Beri Dukungan Psikis, Keluarga Besar MTsN 2 Bengkulu Tengah Sambangi Rumah Duka Siswa

Ibunda dari April Maryanto, siswa kelas IX A, berpulang ke rahmatullah pada hari Minggu (03/12/23)

Bengkulu Tengah,(Humas) - Hari pertama pelaksanaan Asesmen Akhir Semester Ganjil tahun pelajaran 2023/2024 pada MTs Negeri 2 Bengkulu Tengah dikejutkan dengan berita duka, Senin (04/12/23).

Ibunda dari April Maryanto, siswa kelas IX A, berpulang ke rahmatullah pada hari Minggu (03/12/23) setelah cukup lama menderita sakit. Namun demikian, April tetap bersikukuh mengikuti asesmen akhir semester.

Begitu kegiatan asesmen berakhir, dewan guru, staff, teman sekelas, serta perwakilan OSIM mengantar April pulang sekaligus melayat ke rumah duka. Hal ini sebagai bentuk ikut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa serta memberikan dukungan psikis kepada siswa yang tengah berduka tersebut.

“Nak, apa yang terjadi merupakan takdir dari Allah. Tugas kita hanyalah berusaha ikhlas dan menerimanya dengan lapang dada. Bersedih boleh dan itu sangat wajar, tapi harus tetap semangat dalam belajar ya. Selesaikan pendidikan di MTs ini dengan baik. Dengan begitu, ibumu juga akan beristirahat dengan tenang,” nasihat Bu Yenni Basrida, selaku Wali Kelas IX A kepada April, sesaat sebelum Keluarga Besar MTs Negeri 2 Bengkulu Tengah meninggalkan gerbang madrasah menuju kediaman April di Desa Rindu Hati.

Tidak hanya sekadar bersilaturrahim, kehadiran Keluarga Besar MTs Negeri 2 Bengkulu Tengah di rumah duka juga memanjatkan doa bersama untuk almarhumah Dahlia binti Badrin, Ibunda April. Doa tersebut dipimpin oleh Pak Donni Herwandi, Koordinator Bidang Keagamaan.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan dapat menghibur April sekaligus menunjukkan bahwa meskipun dia telah kehilangan ibu kandung, tetapi dia tidak perlu merasa patah arang. Dia masih memiliki banyak sosok ibu yang siap untuk mendampingi tumbuh kembangnya selama mengenyam pendidikan di MTs Negeri 2 Bengkulu Tengah.

"Kami sangat senang dan berterima kasih sekali dengan adanya kunjungan dari pihak madrasah. Kami juga berharap musibah ini tidak akan membuat anak kami patah semangat dalam belajar. Kami titip anak kami, Pak, Bu," kata Pak Dahlan, ayah kandung April. (EyS)


TERKAIT

Berita LAINNYA