Bengkulu Tengah (Inmas) -- Setiap perkawinan memiliki tujuan yang sama yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan ketuhanan Yang maha Esa. 

Tetapi tidak sama yang dialami oleh pasangan suami istri yang berasal dari desa pagar dewa kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah yang mengalami problematika rumah tangga. 

Rumah tangga yang telah dibina belasan tahun terancam kandas dengan adanya pihak ketiga, hal ini disampaikan pasutri dihadapan kepala KUA Kecamatan Pondok Kelapa yang sekaligus fasilitator perkawinan Mintarno, SHI, MHI di ruang kerja kepala (16/11). 

Menurut penjelasan keduanya awalnya rumah tangga yang dibina keduanya berjalan rukun, damai, harmonis meskipun hidup serba kekurangan. Akan tetapi hal itu mulai berubah ketika suami merasa tidak mendapatkan perhatian istri dan melirik wanita idaman lain disebabkan istri sibuk bisnis jual beli online. 

Mendapati permasalahan keduanya kepala KUA berupaya mengambil sikap senetral mungkin untuk menggali masalah yang sebenarnya, membidik masalah yang tepat kemudian mencari penyelesaian yang paling mungkin untuk jalan penyelesaian keduanya. 

"kedatangan saudara ke KUA untuk mengkonsultasikan permasalahan Rumah Tangga sudah sangat tepat, sehingga kami bisa mediasi kalian untuk keutuhan berumah tangga". Sambut Mintarno. 

Kepala KUA juga menyampaikan tidak ada gading yang tidak retak,  tidak ada rumah tangga yang tidak memiliki permasalahan akan tetapi yang paling bijak adalah bukan lari dari permasalahan akan tetapi mengahadapi permasalahan dan menyelesaikannya. 

Penyelesaian dari permasalahan berumah tangga adalah masing-masing pihak intropeksi diri dan belajar kembali mencintai kelebihan pasangan dan menutupi kekurangan pasangan. (Amin)