Bengkulu (Humas)--Ensi Yunita, S.Th.I Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah menyabet Juara 1 pada ajang Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024 Tingkat Provinsi Bengkulu kategori Pelestarian Lingkungan, Senin (27/05).
Kartini yang biasa di panggil Ensi ini, terhitung Februari 2021 sudah mengabdikan dirinya di Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai Penyuluh Agama Islam di Unit Kerja KUA Kecamatan Pondok Kelapa.
Selain melaksankan tugas sesuai Tupoksi penyuluh, Ensi juga aktif dalam berbagai organisasi, diantaranya sebagai Sekretaris PD IPARI Kabupaten Bengkulu Tengah, serta Seksi Perempuan dan Anak Badan Kesejahteraan Masjid Kecamatan Bengkulu Tengah.
Dalam melaksanakan tugas kepenyuluhan, Ensi langsung turun kelapangan membina beberapa majelis taklim yang ada di kecamatan Pondok Kelapa. Selain itu juga beliau aktif dalam kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) pada Madrasan dan Pesantren di Kevamatan Pondok Kelapa.
Pada awal 2024, ia dan tim KUA, melaksanakan BRUS di MA Darusaalam Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an di Desa Panca Mukti Kecamatan Pondok Kelapa. Pada kegiatan tersebut, materi yang di sampaikan adalah tentang penanaman sikap santri yang religi, berwawasan IPTEK yang luas, berjiwa sosial yang baik, serta memiliki sikap yang peduli akan lingkungan pesantren. Sehingga kedepannya santri tidak hanya paham ilmu agama yang di ajarkan para Kyai dan ustadz, akan tetapi juga memiliki sikap kepedulian sosial yang baik.
Pada kegiatan penanaman sikap yang peduli lingkungan bagi santri, Ensi melakukan sebuah program Refresh Udara ( Rembuk Santri Lestarikan Alam). Refresh Udara adalah sebuah program yang dilaksanakan oleh Ensi pada kegiatan pendampingan Pengelolaan sampah berbasis 4R (reduce, reuse, recycle,dan replace), dalam upaya pelestarian lingkungan Pesantren.
Kegiatan tersebut di awali dengan presentasi (tatap muka) tentang penanaman sikap santri terhadap pengelolaan sampah yang baik. Selanjutnya Ensi mengajak para santri untuk memilah sampah yang ada di TPA Pesantren. Diantara tumpukan sampah tersebut banyak dijumpai jenis sampah yang bisa di daur ulang (recycle). kemudian sampah-sampah yang bisa di daur ulang tersebut, ensi dan para santri menjadikannya sebuah produk yang baru, yang bermanfaat, dan bernilai jual.
Alhamdulilah program Refresh Udara ini, tidak hanya dapat meminimalisir sampah, (khususnya sampah plastik), akan tetapi dapat juga dapat menjadikan tumpukan sampah tersebut menjadi produk yang berguna.itu semua berkat kerjasama yang baik antara Ensi (sebagai penyuluh / pendamping) dan para santri yang antusiasnya luar biasa.
