Bengkulu (Humas) - Menjelang berakhirnya tahun 2021, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Provinsi Bengkulu lakukan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2022 dan penandatanganan pakta integritas. Kegiatan penyerahan DIPA dan penandatanganan pakta integritas tersebut dilakukan di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Senin (13/12).
Penyerahan DIPA tahun anggaran 2022 dilakukan bersama seluruh satker yang ada di bawah naungan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Dalam acara tersebut hadir seluruh pimpinan satker yang ada di Kanwil Kemenag, satker Kemenag Kabupaten/Kota, dan satker madrasah Tsanawiyah serta Aliyah.
Selain penyerahan DIPA, seluruh satker juga melakukan penandatanganan pakta integritas dihadapan Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.
Dalam arahannya Kakanwil menyampaikan agar pelaksanaan DIPA tahun anggaran 2021 untuk segera diselesaikan sehingga serapan anggaran tahun 2021 bisa maksimal.
"Seperti yang sudah diinfokan sebelumnya bahwa tanggal 15 Desember ini adalah hari terakhir pencairan, jadi tolong jika masih ada yang belum diselesaikan segera selesaikan sebelum tanggal 15," ujar Kakanwil.
Selain itu Kakanwil juga menyampaikan kepada seluruh peserta agar terus menggaungkan nilai-nilai moderasi beragama, karena dengan nilai-nilai moderasi beragama bangsa Indonesia bisa hidup rukun dan damai.
Dalam kesempatan itu Kakanwil juga meminta kepada Satuan kerja agar semua proyek atau kegiatan harus memiliki output yang tepat sasaran. Artinya jika tidak lagi efektif, cari alternatif lain yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, dan bangun koordinasi, komunikasi.
"Segera melakukan telaah dan mengidentifikasi pekerjaan, apalagi dalam proses proyek SBSN, selain itu jika ada kendala teknis di lapangan untuk segera bangun koordinasi, komunikasi," pinta Kakanwil.
"Karena kita harus satu barisan," lanjut Kakanwil.
Dengan demikian, butuh komitmen dari semua Satker untuk mencapai hasil maksimal tersebut. Karena prestasi pejabat tersebut dapat diukur dari progress anggaran yang telah dilaksanakan. Baik progress dalam realisasi proyek, maupun dalam memberikan pelayanan kepada publik.
‘’Karenanya mari kita kerja, bangun tim yang solid untuk mencapai serapan anggaran yang maksimal,’’ demikian Kakanwil.
(Anugrah/Tatang)