Bengkulu Tengah (Inmas) -- Pertumbuhan angka pengguna media sosial (Medsos) meningkat dengan pesat bak jamur yang tumbuh dimusim hujan, beberapa manfaat positif tengah dirasakan oleh masyarakat dengan kehadiran Medsos tersebut, tetapi akan sangat miris jika kehadiran fitur-fitur Medsos tersebut disalahgunakan dalam hal yang negatif.
Demikianlah hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah H. Heriansyah pada saat memimpin rapat bersama segenap jajaran pegawai Kemenag.
Beliau sangat menyayangkan adanya beberapa oknum yang menyalahgunakan penggunaan medsos tersebut, sehingga terkadang menimbulkan gesekan hingga sampai kepada perpecahan hubungan silaturrahmi.
Ia menyampaikan setidaknya ada empat tuntunan bagi kita ummat Muslim dalam menggunakan medsos, yang pertama hindari "qaul zur" yang berarti perkataan buruk atau kesaksian palsu, yang kedua tajajjus dan ghibah yang berarti mencari-cari kesalahan orang lain. Sementara ghibah adalah membicarakan aib atau keburukan orang lain.
Adapun yang ketiga lanjut Heriansyah, hindari konten yang mengandung namimah atau mengadu domba, dan yang terakhir sukhriyah yang berarti merendahkan atau mengolok-ngolok orang lain.
Demikianlah empat tuntunan itu sudah diajarkan dalam Al-Quran, Heriansyah menghimbau kepada seluruh jajaran pegawai Kemenag untuk sedapat mungkin menggunakan medsos dengan bijak apalagi kita adalah institusi keagamaan. Jelas Heriansyah. (Bobi)