Lebong (Humas) - Salah satu program prioritas Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam adalah meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatkan mutu guru Kepala Madrasah dan tenaga Kependidikan
Kepala Kantor Kemnterian Agama Kabupaten Drs. H. Ajamalus MH mengatakan untuk mengukur profesionalisme guru kepala dan pengawas secara akademis dengan melalui Asesmen Kompetensi Kepala Madarsah (AKK), Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP) dan Asemen Kompetensi Guru (AKG).
“AKK, AKP, dan AKG ini merupakan baselin pelaksanaan program pengembangan keprofesian berkelanjutan madrasah setiap tahun sebagai bahan pemetaan sebaran kompetensi guru Kepala Madrasah dan pengawas Madrasah, hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar implementasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang berorientasi kepada mutu dan pemerataan guru, Kepala Madrasah dan pengawas Madarsah,”ujar H. Ajamalus saat ketika membuka pelaksanana asesmen Kompetensi di MTs N 1 Lebong belum lama ini.
ia menjelaskan AKK, AKP, dan AKG ini dilaksanakan secara online dan serentak seluruh Indonesia dengan durasi wakti 120 menit dengan materi yang diujikan pada soal AKG yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, sedangkan materi yang di ujikan untuk Kepala madarsah adalah kepemimpinan Madarsah, kepemimpinan pembelajaran, manejerial, supervisi, dan kewira usahaan, dan materi yang di ujikan bagi pengawas adalah supervisi akademik, supervisi manejerial, evaluasi pendidikan dan penelitian pengembangan.
Sementara itu Kasi Pendis kemenag Lebong Fahmi Razi mengatakan Kegiatan AKK, AKP dan AKG di lingkungan Kemenag Kabupataen Lebong dilaksanakan satu hari pada hari kamis 19 November 2020 bertempat di MTs N 1 Lebong diikuti 71 peserta terdiri dari 2 orang pengawas 13 Kepala madrasah dan 56 orang guru.
‘’pelaksanaan asesmen kompetensi di lingkungan Kemenag Lebong di laksanakan melalui beberapa tahapan antara lain penyedian sarana prasarana pendukung seperti komputer, server, jaringan internet. menyiapkan aplikasi SIM-AKG yang terintegrasi dengan SIMPATIKA dan uji keterbacaan soal asesmen dengan harapan asemen kompetensi berjalan dengan baik dan lancar,’’ demikian ungkapnya. (Bibin)