Bengkulu Selatan (Humas) – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merancang reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar. Oleh karena itu Dharma Wanita Persatuan Pusat bekerja sama melaksanakan sosialisai terkait hal tersebut melalui zoom meeting dan diikuti oleh DWP Kemenag BS pada Kamis (24/6).
Dengan pemateri utama, Nadiem Anwar Makarim selaku Mendikbudristek, Fransiska Makarim selaku Penasihat DWP Kemendikbudristek, dan Ketua Umum DWP, Erna Jumeri. Selain itu juga menghadirkan narasumber yaitu Dirjen PAUD, Dikdas, Dikmen,Jumeri S.T.P, M.Si
DWP Kemenag BS sangat antusias dalam mendalami materi tentang Kebijakan Merdeka Belajar ini. Merdeka Belajar merupakan peta pendidikan yang menekankan pada nuansa pembelajaran yang lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi.
pada akhir materi, ibu-ibu DWP Kemenag BS menyadari bahwa patokan dari merdeka belajar adalah yang diharapkan adalah bahwa siswa tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat. (Eka)