Mukomuko (Inmas), Pada hari Senin tanggal 31 Desember 2018, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Ajamalus menerima kunjungan Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu Samsu Rizal diruang kerjanya. Sebanyak lima orang rombongan dari Kantor Imigrasi Bengkulu tersebut disambut dengan penuh khidmat oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mukomuko yang didampingi oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Syukron.
Adapun tujuan kunjungan Kepala Imigrasi Bengkulu ini adalah untuk membicarakan rencana kerjasama pelayanan dan penerbitan Paspor Jamaah Haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, dimana nantinya pelayanan dan penerbitan paspor tidak lagi Calon Jamaah Haji mendatangkan Kantor Imigrasi di Bengkulu tetapi petugas/ tim dari Imigrasi Bengkulu akan datang ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko untuk memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji dengan menggunakan fasilitas internet yang ada di Kantor Kemenag Mukomuko.
Kepala Kantor Imigrasi Bengkulu menyampaikan keinginannya untuk membantu Calon Jamaah Haji memberikan pelayanan di Kantor Kemenag Mukomuko, sehingga nantinya calon jamaah haji tidak perlu lagi datang ke Kantor Imigrasi Bengkulu, karena penerbitan paspor dapat diselesaikan di Kantor Kemenag Kabupaten Mukomuko ungkap Samsu Rizal saat kunjungannya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Mukomuko Ajamalus menyambut baik atas rencana pelayanan dan penerbitan paspor di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko serta siap mendukung demi kelancaran pelayanan paspor tersebut sesuai kebutuhan tim dari Kantor Imigrasi Bengkulu, baik sarana ruangan, internet dan lain sebagainya sesuai kemampuan dan persediaan yang ada.
Ditambahkan Ajamalus, selama ini Calon Jamaah Haji Kabupaten Mukomuko sangat kesulitan dalam pengurusan paspor karena harus ke Bengkulu dengan jarak yang santa jauh memakan waktu sampai tujuh jam, apa lagi kalau calon jamaah hajinya sudah usia lanjut tentunya lebih sulit lagi mereka mengurusi penerbitan paspor yang terkadang tidak selesai satu hari sehingga mereka harus menginap di Bengkulu sehingga menambah pengeluaran biaya operasional. (Tisna)