Bengkulu Selatan (Inmas) – Terkait pesta demokrasi atau pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang, dengan tegas Kepala KUA Pino Raya Drs.H.Winraini.M.HI mengingatkan seluruh ASN dan barisan PAI Non PNS untuk menjaga netralitasnya. Penegasan ini dinilai tepat dan penting, mengingat sebagai ASN dan para penyuluh yang selalu berada di tengah lapangan. “Mohon untuk tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi kita adalah ASN dan berada di tengah masyarakat,” tegas Winraini dalam sambutannya saat aple Senin pagi (07/09).Winraini menjelaskan situasi pilkada terkadang membuat kotak-kotak atau sekte-sekte dukungan, ini untuk ASN maupun penyuluh tidak dibenarkan.
Jika ini terjadi maka akan mencoreng nama keluarga besar Kementerian Agama, netralitas adalah hal mesti dilakukan agar pelayanan dan tugas pokok sebagai ASN maupun penyuluh agama dapat berjalan dengan baik. “Penyuluh agama berada di tengah masyarakat, tentu ia adalah pigur yang menjadi bidikan para politikus, untuk itu makanya perlu kesadaran tersendiri menjaga netralitasnya,” ujar Winraini.
Berikanlah pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, laksanakan tugas sebagaimana tertuang dalam rencana kerja yang sudah tersusun rapi setiap bulannya, baru kemudian dilaporkan serta evaluasi. “Bukan berarti kita anti pilkada, namun ini penting diingatkan kembali, karena KUA dan penyuluh agama itu wadah tempat pelayanan masyarakat atau dengan kata lain orang yang bersentuhan langsung di tengah lapangan,” demikian Winraini. (salim/humas)