Bengkulu Selatan (Inmas) – Manusia hanya berencana, tuhanlah yang menentukan, sepertihalnya kisah cinta warga Bengkulu Selatan dengan seorang perjaka dari zona merah Jakarta Kota Depok Angga Christian Dwi Putra ( 25 ) bersama Beta Epimartina warga Desa Selali Kecamatan Pino Raya. Layaknya kebanyakan orang, resepsi dan segala persiapan sudah matang dalam rangka menyukseskan kemeriahan raja dan ratu mahligai rumah tangga. Covid-19 membuat pasangan yang sudah beberapa bulan memadu kasih ini harus relah dan ikhlas acara dikemas secara sederhanah. Tidak sedikit, sudah jutaan rupiah uang panjar resepsi melayang, seperti pelaminan, salon, prasmanan dan syondsistem. Namun sayang, semua tinggal rencana, tetapi pasangan zona merah ini tetap bersykur masih diberikan kesehatan hingga akan melangsungkan akad nikah besok di KUA secara sederhana dan terbatas.Bagaimana kisahnya….?
Beta sapaan akrab calon istri (casi) warga Desa Selali Pino Raya, perjuangan cinta mereka cukuplah terjal. Sejak darurat covid-19 di tanah keraton, emberio cinta pasangan ini sudah mulai tersusun bahkan teragendakan. Mulai dari lamaran, harus melalui via online atau vedio call mengingat jarak tempuh dan kondisi negara yang sedang dilanda virus. Alhasil lamaran atau (periksa rasan) dapat dilaksanakan. Haru bercampur bahagia, itulah yang dirasakan pasangan ini. Begitu juga dengan apa yang dirasakan Angga, lebih dari tiga kali dischaner oleh bandara demi memastikan keamanan dari terjangkitnya C19. Menuju Jakarta, Yogyakarta hingga Bengkulu bukanlah gampang. “Kami hanya orang Sembilan dalam pesawat yang dinyatakan boleh terbang, Alhamdulillah,” kata Angga.
Tidak cukup sampai disitu, setiba di tanah Bumi Sekundang Setungguan tepatnya di Selali, petugas kesehatan beserta aparat dan perangkat desa ikut dating mendata dan memastikan kondisi kami. Berkat surat keterangan kartu kuning yang menerangkan bebas C19, akhirnya dapat menginjakkan kaki menuju ijab Kabul, walaupun masanya hanya 14 hari.
Pasangan yang akan melangsungkan nikah besok pagi ini berencana akan menggelar sedekah yang akan didistribusikan ke orang yang berhak menerimanya, ini wujud dan bentuk syukur atas nikamt yang diberikan.” Emas 5,5 gram sebagai bukti ketulusan cinta kami, dan harapan virus ini cepat berlalu, agar kebahagiaan itu ada dan nyaman, kalau sekarang bercampur gaduh, ” ujarBeta.
Terpisah Kepala KUA Pino Raya Drs.H.Winraini.M.HI mengatakan segala hal yang berhubungan dengan kelengkapan administrasi sudah lengkap. Sejak berkas pengantar diterima, KUA selalu berkoordinasi dan berkomunikasi bersama perangkat desa maupun pihak polsek. (salim/humas)