Kota Bengkulu (Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu melalui kepala Seksi  Penyelenggara Syariah meninjau lokasi tanah wakaf yang dibangun masjid di Kecamatan Ratu Agung. Didampingi oleh tim dari KUA Ratu Agung yaitu Kepala KUA Beni Hutagalung, S.Ag, Ali Warman, M. H,  dan Ahmad Bukhari,S.Hi. Ada lima masjid yang dikunjungi diantaranya Masjid Al-Amin Kelurahan Nusa Indah, Masjid Al-Ma'ruf Tanah Patah, Masjid Al-Amin Lempuing, Masjid An-Nasuha Sawah Lebar,  dan Masjid Al-Ikshan Sawah Lebar Baru. Peninjauan ini dilakukan karena masih ada beberapa masjid yang belum memiliki sertifikat tanah wakaf.

Kasi Penyelenggara Syariah, Drs.H.Zainal, M.HI menyampaikan setiap masjid yang tanahnya berstatus wakaf harus memiliki sertifikat agar tidak terjadi sengketa lahan di kemudian hari. Selain itu juga, Zainal berpesan kepada seluruh pengurus masjid yang belum memiliki sertifikat arah kiblat agar segera menghubungi Kemenag Kota Bengkulu untuk dibuatkan sertifikatnya. “Bagi masjid yang belum mengukur ulang arah kiblat, silahkan hubungi Kantor Urusan Agama (KUA) setempat atau Kemenag Kota Bengkulu untuk dilakukan pengukuran ulang dan bagi yang telah diukur ulang segera ambil sertifikat arah kiblatnya di kantor Kemenag Kota Bengkulu” ungkap Zainal.

Selain itu, tambah Zainal, untuk menambah daya tarik masjid, diharapkan setiap masjid memiliki ruang baca khusus seperti perpustakaan kecil. “Selain menjadi magnet bagi masyarakat, perpustakaan masjid akan menjadi wadah menambah ilmu pengetahuan dan ilmu agama tentunya” sambung Zainal.

Sementara itu, Kepala KUA Ratu Agung,  Beni Hutagalung,S.Ag mengatakan, terkait instruksi yang diberikan tim peninjau lokasi tanah wakaf, pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan imbauan kepada seluruh masjid di Ratu Agung, untuk mendirikan perpustakaan masjid dan piagam sertifikat arah kiblat. "Alhamdulillah, peninjauan lokasi masjid tanah wakaf di masjid Kecamatan Ratu Agung, mendapat sambutan baik dari tim Kemenag Kota Bengkulu. (Ahmad/Rozi)