Kemenag Kepahiang Ikuti FGD Penyampaian Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan LAPOR

melalui pertemuan zoom meeting, Jum’at (24/01/25)

Kepahiang, (HUMAS)—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penyampaian Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan LAPOR,” yang digelar oleh Kemenpan RB, melalui pertemuan zoom meeting, Jum’at (24/01/25). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem pengaduan masyarakat berbasis teknologi khususnya melalui SP4N LAPOR.


Acara yang berlangsung di ruang teleconference ini dihadiri oleh perwakilan tim pengawasan, dumas, dan humas dengan tujuan membahas hasil monitoring, evaluasi, serta langkah strategis untuk mengoptimalkan penggunaan LAPOR sebagai sarana aspirasi dan pengaduan masyarakat.


Plt. Kepala Kantor Kemenag Kepahiang Abdullah, S.Ag menegaskan Kemenag Kepahiang perlu ikut andil dalam kegiatan FGD ini, mengingat bahwa hasil penilaian MENPANRB terkait pengelolaan Dumas masih belum optimal, untuk itu perlu adanya sinkronisasi atau pemahaman lanjutan terkait perihal ini. 


Poin Utama FGD:
1. Evaluasi Pengelolaan LAPOR: Penyampaian hasil monitoring, termasuk jumlah pengaduan yang masuk, tingkat penyelesaian, dan kendala yang dihadapi dalam proses pengelolaan.
2. Peningkatan Kapasitas SDM: Diskusi mengenai kebutuhan peningkatan kompetensi pegawai dalam mengelola aduan melalui platform LAPOR.
3. Sinergi Antarinstansi: Upaya memperkuat kolaborasi antara instansi pemerintah untuk mendukung pengelolaan aduan masyarakat yang lebih efektif.

selain itu, dalam FGD ini dibahas juga aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pengelolaan pengaduan berkualitas, yaitu 

1. Penguatan regulasi (Renstra, SK Tim, SOP, dan Maklumat)

2. Komitmen Pimpinan (Anggaran dan Sarana dan Prasarana)

3. Penguatan SDM Manusia (Rakor, Bimtek, dan Platform Koordinasi)

Melalui FGD ini, Kemenag Kepahiang berharap dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan memenuhi harapan masyarakat. Sistem LAPOR diharapkan menjadi sarana yang dapat diandalkan oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, pengaduan, dan kritik secara transparan.


TERKAIT

Berita LAINNYA