Benteng (Inmas)-Kiprah Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS sangat dirasakan oleh masyarakat kecamatan Pondok Kelapa dalam memberikan bimbingan, wejangan, dan arahan keagamaan. Salah seorang PAI non PNS kecamatan Pondok Kelapa Kiyai Nursalim yang juga pengasuh pondok Pesantren Tahfizul Qur'an memberikan pengajaran kepada jamaah masjid di Desa Panca Mukti tentang kedewasaan menyikapi perbedaan, Minggu (3/11).
Menurut Kiyai Nursalim masalah perbedaan organisasi keagamaan sering menimbulkan konflik di tengah - tengah masyarakat.
Untuk menyikapi dan meminimalisir terjadinya konflik di tengah masyarakat maka jamaah pengajian harus selalu diajari dan diadakan bimbingan tentang saling menghormati dan tidak merasa ajarannya paling benar dan menyalahkan ajaran lain.
Ia juga selalu mengajak jamaah agar senantiasa mendalami ilmu keagamaan dengan mengikuti kajian keagamaan dari berbagai sumber.
"Saya berharap kepada jamaah sekalian agar menjadikan perbedaan itu sebagai Rahmat, dan bukan sebagai ajang untuk mencari permusuhan, apalagi untuk memutuskan tali silaturrahmi." Tuturnya.
Sementara terpisah kepala KUA kecamatan Pondok Kelapa Mintarno, MHI. Menyambut baik upaya yang disampaikan oleh anggota PAI non PNS tentang pentingnya kedewasaan menyikapi perbedaan. (Amin)