Bengkulu (Inmas) 03/04 - Di samping harus memiliki ilmu pengetahuan dan skill, generasi muda juga perlu dibekali dengan nilai-nilai Qurani. Sebab, sebagai pemimpin di masa yang akan datang, mereka tidak hanya dituntut cakap dalam ilmu pengetahun dan tekonolgi melainkan juga memiliki iman dan takwa. Berangkat dari pemikiran di atas, maka Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS Kecamatan Kota Padang RL giat melakukan pembinaan terhadap para generasi muda.
Leni Purwati, S.Kom.I, salah seorang PAI Non PNS di bawah binaan KUA Kecamatan Kota Padang menyampaikan kekhawatirannya tentang kondisi generasi muda saat ini. Menurutnya, generasi muda sekarang kondisinya cukup memprihatinkan. Kecintaan mereka terhadap agama mulai berkurang. Hal ini disebabkan pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Ketika seorang remaja tidak dibentengi dengan nilai-nilai agama, maka yang terjadi adalah dekadansi moral.
“Sebagai seorang Penyuluh Agama Islam, saya merasa perlu mengarahkan para remaja untuk kembali kepada ajaran Islam. Bahwa kemajuan dalam Islam, bukanlah pergaulan bebas, narkoba, serta tawuran. Tetapi, kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, punya skill, dan memegang teguh ajaran agama. Maka kami berinisiatif untuk membekali mereka dengan nilai-nilai Qurani melalui pengajian”, papar Leni Purwati, S.Kom.I ketika membina pengajian pada Kamis (30/03/2017) di Desa Lubuk Mumpo Kecamatan Kota Padang RL.
Apa yang dikhawatirkan oleh Leni Purwati juga diamini oleh Kepala KUA Kecamatan Kota Padang, Bulkis, S.Th.I, MHI. Menurut pria yang baru dua bulan menjabat sebagai Kepala KUA ini para remaja sangat perlu dibina. Selama ini, pendidikan lebih difokuskan di sekolah-sekolah. Sedangkan di masyarakat, pengajian hanya dipenuhi oleh orang tua. Karena itu, para PAI yang telah diangkat oleh Kemenag menjadi agent of change yang membawa kemajuan di bidang kehidupan beragama. (Bulkis)
Redaktur : H. Rolly G