Rejang Lebong (Inmas) --- Asad Ullah bin Muhammad Aslam Khan Niazi seorang kewarganegaraan Pakistan telah memenuhi semua persyaratan pernikahan Campuran,seperti izin kawin dari Kedutaan Pakistan dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Renati Adriani pnerjemah resmi dan tersumpah dari Kedutaan Pakistan Jakarta, Copy Pasport, kartu identitas lainnya sehingga pernikahannya dengan seorang gadis kelahiran Curup 3 Oktober 1983 telah dapat dilaksanakan pagi ini Jumat 23 Pebruari 2018 di Masjid Agung Baitul Makmur Curup dengan wali nasab Nusdi bin Jaib dan pernikahannya telah tercatat di Kantor Urusan Agama Kec.Curup dg nomor Akta : 0028/012/II/2018.
Perbedaan negara bukanlah menjadi suatu hambatan bagi insan manusia yang tengah jatuh cinta. Begitulah yang tengah dirasakan oleh dua sejoli Yuyun dan Asad. Yuyun merupakan seorang wanita yang lahir dan dibesarkan dicurup kabupaten rejang lebong dan ber kewarganegaraan indonesia sedangkan asad merupakan pria yang lahir dan dibesarkan di Faisalabad , Pakistan. Kisah cinta mereka di mulai dari pertemuan keduanya di dunia maya yakni Facebook. Perkenalan tersebut dimulai ketika asad dan yuyun mulai bercengkrama di wall fb masing-masing sehingga makin hari makin terlihat kedekatan diantara mereka. Sekian lama menjalin hubungan di dunia maya, maka yuyun dan asad mulai mewujudkan untuk melanjutkan hubungan mereka berdua kealam nyata yang sebenarnya , sehingga mereka memutuskan untuk bertemu.
Jakarta menjadi saksi pertemuan antara yuyun dan asad. Dari sanalah hubungan mereka berlanjut ke lamaran, dimana Asad dengan penuh keseriusan untuk datang kerumah orang tua yuyun yang bertempat di kelurahan dwi tunggal Kec. Curup Kab. Rejang Lebong untuk meminang kekasih hati agar menjadi istrinya. pada hari ini jum’at 23 /02/2018 pukul 09:00 WIB, Yuyun dan Asad melangsungkan pernikahan di masjid Agung Baitul Makmur curup, dengan disaksikan oleh seluruh keluarga, teman dan karib kerabat, tak ketinggalan kepala kua curup Drs. Ismul Khalidin, MHI bertindak sebagai penghulu pernikahan kedua pasangan tersebut.
Alhamdulillah pernikahan tersebut berjalan dengan khidmat dan lancar, tak tanggung- tanggung mahar yang diberikan oleh mempelai laki- laki berupa 1 buah bibit kelapa dan Surah Al-Luqman. setelah proses Ijab Qobul mempelai laki-laki langsung membacakan surah Al-Luqman yang merupakan mahar untuk mempelai wanita. Asad membacakannya dengan fasih dan lancar namun ditengah- tengan bacaannya asad terdiam, tak lama kemudian dia melanjutkan kembali bacaanya dengan diiringi air mata yang jatuh seakan–akan ikut merasakan kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh kedua mempelai tersebut. Diakhir acara ijab Qobul mempelai wanita berkata “ its Ok “ dan sang mempelai priapun tersenyum sambil berkata . “distance is nothing when love is real “.
Jodoh memang misteri bagi kita manusia, kita tidak tahu siapa, kapan dan bagaimana cara Allah mempertemukan kita. Jodoh tak akan datang dengan sendirinya jika kita hanya mampu menunggu, sedangkan jodoh akan datang jika kita pun ikut mencari keberadaanya.(Wl)