Bengkulu (Inmas)- Kepala KUA Kec PUT, Taufik, S.Pd.I pada hari Jum’at (11-08-2017) bersilaturrahmi ke Majlis Taklim Nurul Iman Desa Bukit Batu, turut hadir dalam pengajian tersebut, Kepala Desa Bukit Batu, tokoh agama, seluruh PAI Non PNS se Kecamatan Padang Ulak Tanding, Jamaah Majlis Taklim Nurul Iman, anak-anak TPQ.
Kegiatan ini merupakan program dari Penyuluh Agama Islam Non PNS Kecamatan Padang Ulak Tanding dalam menyemarakan syiar Islam sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memberikan pembinaan keagamaan kepada masyarakat. Acara pengajian tersebut berlangsung sederhana, penuh kekeluargaan diawali dengan membaca surah yasin, wiritan, sholawat badriah dan Tanya jawab dara jamaah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan.
Imron Rasydi Penyuluh Agama Islam Non PNS selaku Pembina Majelis Taklim Nurul Iman menyatakan Pengajian ini akan diadakan secara bergiliran setiap bulan oleh PAI Non PNS se Kecamatan Padang Ulak Tanding, dengan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi media bagi jamaah untuk menambah pemahaman tentang hal-hal yang berkenaan dengan keagaman.
Sementara itu Taufik dalam kata sambutannya mengapresiasi atas kekompakan Penyuluh Agama Islam Non PNS se Kecamatan Padang Ulak Tanding, beliau berharap kepada PAI Non PNS untuk lebih optimal menyampaikan dan mengajarkan nilai-nilai keagamaan Islam di tengah masyarakat, marilah kita bekerja secara ikhlas dalam pengabdian, mudah-mudahan apa yang kita perbuat akan mendapat nilai ibadah serta ridho oleh Allah SWT .
Selanjutnya beliau juga mengatakan bahwa Kementerian Agama memiliki visi yaitu “ Terwujudnya masyarakat yang taat beragama, berakhlakul karimah, mandiri, sejahtera lahir batin, untuk itu beliau berharap kepada semua yang hadir agar memiliki akhlakul karimah agar dapat disengani semua manusia, bahkan berperilakulah sesuai ajaran agama islam “. Dengan demikian kehadiran Penyuluh Agama Islam Non PNS agar dapat menwujudkan visi dari Kementerian Agama tersebut. Dan diakhir kata sambutannya beliau menyampaikan agar tetap menjaga silaturahmi, persatuan, hindari fitnah antar suku, agama, ras, dan antar golongan yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.
