Mukomuko (Inmas), PAI kec. Lubuk Pinang tengah gencar melakukan Gerakan Maghrib Mengaji, untuk membudayakan kegiatan membaca Alquran setelah shalat Magrib di kalangan anak anak TPA/MDA binaannya.

Tujuan dilakukannya program ini adalah salah satu upaya untuk menghindarkan anak-anak terhadap pengaruh negatif, dengan adanya kegiatan magrib mengaji tentunya anak-anak akan memanfaatkan waktunya untuk hal yang lebih bermanfaat

Selain itu Gerakan Maghrib Mengaji dapat menanamkan nilai-nilai ajaran Al Quran pada anak, merubah dan membina akhlak anak-anak dan para remaja. Gerakan Maghrib Mengaji merupakan terobosan untuk memperbaiki akhlak.

Kepala KUA Kecamatan Lubuk Pinang Peri Irawan, SHI membenarkan adanya kegiatan gerakan magrib mengaji ini. Peri mengungkapkan dengan gerakan Maghrib Mengaji ini diharapkan dapat menangkal pengaruh negatif yang ditayangkan oleh lima ‘layar’. Kelima layar itu adalah layar televisi, telepon seluler (ponsel), internet, komik, dan majalah.

“Biasanya anak-anak masih suka menonton televisi pada waktu maghrib, sehingga kebiasaan mengaji setelah shalat maghrib itu seringkali dikalahkan oleh televisi salah satu dari lima layar tadi,” jelas Feri.

Feri melanjutkan hal ini tentu sangat merugikan bagi generasi muda yang mengalami dekadensi moral sehingga menimbulkan kemerosotan akhlak, kasus kenakalan remaja dan sikap pragmatis serta mencuci otak remaja sehingga lupa akan jati dirinya sebagai bangsa yang beradab.