Bengkulu (Inmas) 10/04 - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong (RL), Bulkis, S.Th.I, MHI, daftarkan guru ngaji dan muballigh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Ini dilakukan sebagai upaya menutupi jumlah Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS yang dinilai masih kurang.
Bulkis, S.Th.I, MHI mengatakan Kota Padang RL terdiri dari tujuh desa, dan tiga kelurahan. Sedangkan jumlah PAI Non PNS hanya sembilan orang. Tentu saja jumlah ini relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah warga yang membutuhkan penyuluhan. Apalagi kondisi geografis yang cukup sulit.
“Kecamatan Kota Padang ini cukup luas dan penduduknya banyak. Kemudian jarak antara satu desa dengan desa lain ada yang membutuhkan jarak tempuh yang lama. Kondisi ini menyulitkan kita untuk optimal memberikan penyuluhan agama Islam kepada masyarakat. Karena itu, kami berinisitif bagi para Penyuluh Agama Honorer (PAH) yang selama ini tidak lulus menjadi PAI Non PNS agar diusulkan menjadi guru ngaji dan muballgh Baznas”, ujar Bulkis, S.Th.I, MHI ketika audiensi dengan Ketua Baznas RL pada Jumat (07/04) di Curup.
Perekrutan guru ngaji dan muballigh Baznas dilakukan oleh pihak KUA masing-masing. Akan tetapi, seleksi tetap dilakukan oleh Baznas RL guna menjaring guru ngaji dan muballigh yang layak. Adapun materi yang akan diuji berupa kemampuan membaca al-Quran, pengetahuan agama, dan kecakapan dalam berkomunikasi.
Untuk saat ini hanya 40 guru ngaji, dan 7 muballigh Baznas yang akan direkrut. Mereka akan diprioritaskan untuk mengajar serta berdakwah di 7 kecamatan wilayah Lembak. Para guru ngaji dan muballigh ini nantinya akan menyampaikan laporan rutin kegiatan mereka setiap bulannya ke Baznas RL. (Humas)
Redaktur : H. Rolly G