Bengkulu Selatan (Inmas)- Ibarat sebuah pohon, remaja adalah benih pohon yang sedang berkembang. Ia akan terus bertambah besar dan tinggi hingga menjadi pohon dewasa. Sebuah pohon akan terasa bermanfaat apabila sudah berdaun lebat, berbunga dan banyak berbuah.

Namun proses tumbuh itu bukan proses yang mudah. Ada banyak tantangan yang akan menghadang. Kekurangan air, pupuk, serangan hama, dan ancaman dimakan hewan misalnya. Begitupun dengan proses tumbuh bagi remaja. Ada banyak godaan yang akan menerpa mereka. Satu – satunya cara untuk menjaga agar benih pohon bisa terus tumbuh dan sukses hingga dewasanya adalah merawatnya secara intensif dan displin, hal ini juga berlaku untuk remaja.

Gerakan kembali ke masjid bagi remaja muslim sudah dikumandangkan. Diberbagai tempat, pegiat dakwah, takmir masjid sudah berikhtiar untuk membina remaja. Mereka menyelenggarakan berbagai kegiatan agar remaja dekat dengan masjid.

Usaha ini perlu mendapat dukungan kita semua. Mari kita turut berpartisipasidengan apa yang kita miliki. Tenaga, fikiran, maupun finansial bisa kita sumbangkan untuk menopang keberlangsungan ikhtiar yang mulia ini.

Kesibukan kita hari ini bukanlah karena banyak membaca berita berita negative yang tengah melanda kaum remaja. Kesedihan kita tidak boleh habistercurah untuk meratapi beberapa remaja yang harus menjadi korban dari perilaku remaja lainnya.

Mari kita sibukkan hari hari kita dengan menyapa remaja. Membersamai mereka berkegiatan dan membina diri di masjid. Dan kita mestinya sedih apabila kita hanya diam saja, tidak bisa berbuat apa – apa untuk kebaikan mereka.

Setiap kita memikul tanggung jawab zaman ini. Perubahan hanya terjadi apabila kita bergerak dan berbuat sesuatu. Apabila gerakan itu menjelma menjadi sebuah sinergitas.

Para remaja, mari kita kembalike masjid, kita bangun mimpi besar kesuksesan dari mihrab –mihrab masjid. Masa depan adalah milik mereka yang hari ini menempa diri di masjid. (wdn)