Urusan Agama Islam dan Syariah

Kepala Kantor Kemenag Seluma Pembina Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 Kabupaten Seluma

Seluma (Inmas) – Selasa, 22 Oktober 2019, bertempat di Halaman Pondok Pesantren Ar Raudha  Jl. Bendungan Hilir KM. 61 Kel. Lubuk Kebur Kec. Seluma Kab. Seluma berlangsung Upacara Peringatan Hari Santri Nasional dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Seluma beserta para Pejabat dilingkungan Kemenag Seluma dan seluruh Kepala KUA, Kepala Madrasah dan Pondok pesantren diikuti seluruh santri Pondok Pesantren diwilayah Kab. Seluma .

Sebagai Pembina Upacara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seluma, Drs. H. Herman Yatim, MM. Membacakan  sambutan Menteri Agama Republik Indonesia pada peringatan Hari Santri 2019 yang mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”.

Lanjut Herman, Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural danmultikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.

Setidaknya ada sembilan alasan dan dasar mengapa pesantren layak disebut sebagai laboratorium perdamaian.

Pertama; Kesadaran harmoni beragama dan berbangsa. Kedua; Metode mengaji dan mengkaji Ketiga; Para santri biasa diajarkan untuk khidmah (pengabdian). Keempat; Pendidikan kemandirian, keija sama dan saling membantu di kalangan santri. Kelima; Gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur di pesantren. Keenam adalah lahirnya beragam kelompok diskusi dalam skala kecil maupun besar untuk membahas hal-hal remeh sampai yang serius. Ketujuh; Merawat khazanah kearifan lokal. Kedelapan; Prinsip maslahat (kepentingan umum) merupakan pegangan yang sudah tidak bisa ditawar lagi oleh kalangan pesantren. Kesembilan; Penanaman spiritual.

Diakhir amanatnya kepala Kantor Kementerian Agama menyampaikan pesan kepada seluruh peserta yang hadir terkhusus kepada para Santri untuk selalu perkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air dan memperkokoh integrasi bangsa serta mempererat tali persaudaraan.   Tidak hanya itu, santri diharapkan selalu menumbuhkan rasa rela berkorban dan semangat berbangsa dan bernegara.

“Kepada para Santri, saya berpesan untuk senantiasa perkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air dan memperkokoh integrasi bangsa serta mempererat tali persaudaraan.   Tidak hanya itu, santri diharapkan selalu menumbuhkan rasa rela berkorban dan semangat berbangsa dan bernegara, dan akhirnya saya ucapakan “selamat hari santri 2019, semoga Pesantren Tetap Jaya.”Tutupnya.(SA)


TERKAIT

Islam LAINNYA