Mukomuko (Inmas), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Drs. H. Ajamalus, MH menghimbau umat Islam Kabupaten Mukomuko untuk mewujudkan toleransi dalam beragama sehingga akan tercipta kerukunan dan keharmonisan antar dan inter umat beragama di kabupaten Mukomuko.
Hal ini dikatakan Ajamalus ketika menerima kunjungan dua orang tokoh agama Islam diruang kerjanya pada hari Senin tanggal 19 Maret 2018 dalam rangka konsultasi agama atas perbedaan paham dan rangkaian ibadah yang terjadi di Masjid Nurul Huda Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto Kabupaten Mukomuko yang dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dikalangan jamaah.
Salah seorang tokoh agama desa Lubuk Sanai H. Abuzar di dampingi oleh Imam Masjid Nurul Huda Ali Marsudi menjelaskan bahwa telah terjadi sedikit perbedaan paham jamaah masjid Nurul Huda Desa Lubuk Sunai.
Dimana kebiasaan masyarakat melaksanakan shalat berjamaah dimasjid setelah salam melakukan wirid dan zikir serta do’a secara jamaah/bersama, namun diakhir-akhir ini ada Ustadz yang memberikan pengajian memberikan penjelasan bahwa sebaiknya wirid dan zikir serta do’a itu dilakukan secara orang-perorang/sendiri-sendiri sesuai dengan keinginan masing dan tidak mengganggu jamaah lain.
Menanggapi hal tersebut Ajamalus memberikan saran dan masukan agar masing-masing pihak/ kelompok saling menghargai dan menghormati keyakinan dan cara beribadah seseorang selagi tidak bertentangan dengan prinsip pokok ajaran Islam, sehingga perbedaan itu tidak mengarah atau menimbulkan perpecahan umat karena hal tersebut merupakan hal fur’iyah atau sunnah. (Tisna)