BENGKULU (HUMAS) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr.H.Zahdi Taher.,M.H.I meminta Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam (POKJAWAS PAI) menguasai literasi digital dalam meningkatkan kompetensi pengawas pendidikan agama islam khususnya di Provinsi Bengkulu.
"Era transformasi digital tidak bisa ditolak,harus dihadapi.Apalagi saat ini merupakan program kerja unggulan Menag RI dalam meningkatkatkan pelayanan publik," kata Zahdi ketika membuka acara workshop POKJAWAS di Hotel Vista Kota Bengkulu. Rabu, (8/12).
Workshop diikuti sebanyak 25 peserta, dengan tema,"Kita tingkatkan kompetensi pengawas-PAI dalam melaksanakan tugas pokok kepengawasannya menuju Era Transformasi Digital.
"Tema ini menuntut kita semua membangun pondasi disemua layanan, terutama layanan pendidikan yang akhirnya mewujudkan pendidikan yang berkualitas," ungkapnya.
Dengan demikian sebagai pengawas selain dituntut terampil dalam penguasaan substansi tugas dan fungsinya, segenap ASN harus melek dunia digital.
‘’Tetapi program ini harus mendapatkan dukungan semua lini. Karena percuma hanya pengawas yang melek teknologi, sementara Madrasah dan siswa-siswinya tidak mengimbangi pembangunan sistem informasi digital itu,’’ pinta Kakanwil.
Apalagi ketika negara ini masih dilanda Pandemi Covid-19, bahkan hingga saat ini masih menghantui bangsa. Artinya kondisi ini membuka kesadaran bahwa guru, pengawas dituntut kreatif dan melek teknologi dalam mendidik siswa.
‘’Model belajar jarak jauh kini menyulap guru tidak hanya sebagai tenaga pengajar, tetapi juga konten kreator dengan membuat dan menyiarkan materi pelajaran daring. Dengan sistem ini, siswa bisa belajar di mana saja dan kapan saja melalui teknologi,’’ demikian Kakanwil.
Penulis : Tatang Wss