Bengkulu (Informasi dan Humas) 8/9- Kepala Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs.H.Ajamalus,MH menyebutkan ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh seorang hamba agar ibadahnya diterima oleh Allah swt, yaitu:
- Ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan iman kepada Allah. Hal ini mengandung pengertian bahwa setiap seseorang melaksanakan ibadah harus diyakini bahwa itu merupakan perintah Allah atau merupakan anjuran Allah. Kalaun tidak ada terdapat dengan tegas bahwa ibadah itu perintah atau anjuran Allah, maka harus berlandaskan apakah itu merupakan perintah atau anjuran Nabi Muhammad saw, sehingga dengan demikian kita akan yakin bahwa itu sesuai dengan syariat dan yakin akan diterima dan mendapat balasan pahala dari Allah swt;
- Ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan ilmu, artinya kita mengetahui dan memahami bahwa ibadah yang kita lakukan itu benar-benar sesuai dengan syari’at ajaran Islam dan merupakan tuntunan Nabi Muhammad saw, karena angtara iman dan ilmu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia;
- Ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan ikhlas, artinya apapun bentuk ibadah dan pekerjaan yang kita lakukan harus ikhlas semata karena Allah swt. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sifat riya’ yang dapat merusak amal ibadah seseorang.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Drs. H. Ajamalus, MH dalam tausiyahnya dihadapan jamaah shalat zuhur bagi parapejabat dan karyawan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah (Selasa,06/09) di aula sekaligus mushalla Kantor Kemenag Bengkulu Tengah.
Kepala Kemenag Benteng juga mengajak para pejabat dan karyawan untuk selalu menghidupkan shalat zuhur berjamaah melalui bulan ramadhan ini dengan diikuti tausiyah singkat (Kultum) secara bergantian, sehingga kebiasan baik ini akan dapat dilanjutkan setelah berakhirnya bulan ramadhan ini harap H. Ajamalus mengakhiri tausiyahnya.
Penulis : Boby **
Redaktur: H.Nopian Gustari