Bengkulu (Informasi dan Humas) 18/4 - Hal itu disampaikan Muhammad Ridwan. M.Ag Kepala KUA Kecamatan Tebat Karai kepada pegawai ASN, honorer dan anggota Penyuluh Agama Islam (PAI) saat pisah sambut Ka KUA Baru da Ka KUA lama pada Senin tanggal 17 April 2017 di Kantor Urusan Agama (KUA) Tebat Karai.
Menurut Ridwan, sebagai pegawai atau honorer yang digaji oleh negara, seseorang harus menyadari bahwa ia adalah petugas negara yang harus bekerja untuk pemerintah dan negara siapapun pimpinannya. Secara lahir ia patuh pada pimpinan, namun esensinya adalah bekerja untuk tugas kenegaraan.
Sedangkan skil menurut Ka KUA yang dilantik pada tanggal 10 April 2017 itu adalah setiap pegawai dan honorer harus memiliki keahlian kerja. Karena dunia kerja sekarang sudah tidak bisa lepas dari IT dan aplikasi. Jadi tidak zamannya lagi pegawai Gaptek dan selalu mengandalkan orang lain. Apalagi menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada.
Dengan memiliki loyalitas dan skil, pegawai dan honorer akan dapat mewujudkan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama. Karena dengan loyal dan skil, tentunya integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan akan terlihat dalam realitanya. (Eny)
Redaktur : H. Rolly G