Bengkulu (Inmas) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar MS, M.Pd membuka kegiatan Orientasi Aliran Keagamaan tahun 2020 bertempat di Hotel Nala Sea Side Kota Bengkulu, Kamis(23/01).

Kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari diikuti oleh 30 peserta yang merupakan  perwakilan dari Tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kota se-Provinsi Bengkulu.

Dlam sambutannya Bustasar mengatakan perkembangan sejarah agama - agama selalu disertai dengan perbedaan penafsiran terhadap teks ajaran agama, termasuk dalam Islam. Perbedaan pandangan politik komunitas Islam (muslim) melahirkan perbedaan penafsiran terhadap teks agama yang kemudian berkembang menjadi paham atau aliran, sehingga perlu penanganan dalam bentuk pembinaan dan pendampingan dari semua pihak.

“Mari ciptakan masyarakat Bengkulu yang taat beragama ,rukun antar  umat beragama untuk menghujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin” pungkas Bustasar.

Semnertara itu Kepala Bidang Urais dan Binsyar  Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs. H. Ramedlon , M. Pd menyampaikan, ada sembilan langkah dan upaya dalam menanggulangi paham, aliran dan gerakan keagamaan yang bermasalah, yaitu; Pemberdayaan penyuluh agama islam, pemberdayaan da’i dan mubaligh, kemitraan strategis, penyusunan kriteria situs bermuatan radikal, pembinaan pelaksanaan nilai-nilai syariah, deteksi dini radikalisme, penerbitan buku-buku islam moderat, kampanye & sosialisasi nilai-nilai islam rahmatan lil’alamin, pembinaan dan penanganan aliran paham keagamaan bermasalah. (Ar)