Lebong (Inmas), Animo masyarakat di Kabupaten Lebong untuk menunaikan ibadah haji setiap tahunnya meningkat, hal ini disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kab. Lebong melaluio Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Harta saat membuka Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi Calon Jemaah Haji Tahun Pemberangkatan 2019 di aula Kantor Kemenag Lebong pada hari Selasa (28/8).
"Setiap tahun animo masyarakat Kabupaten Lebong yang ingin beribadah haji mengalami peningkatan, terbukti dari masa tunggu (Waiting List) selama 13 Tahun berdasarkan data pada Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT),” ucap Harta dalam sambutannya.
Di hadapan 93 CJH kuota pemberangkatan tahun 2019, Harta menghimbau agar CJH bersyukur karena bisa berangkat dalam waktu yang relatif tidak lama lagi, sementara yang lainnya masih banyak yang menunggu hingga belasan tahun kedepan.
Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lebong Yuliana membenarkan hal tersebut, bahwa Waiting List untuk JCH Lebong adalah 13 Tahun dengan rata-rata pendaftar per tahun sebanyak 200an orang, dan dapat disimpulkan animo masyarakat Lebong untuk berhaji relatif tinggi meskipun dari rata-rata pendaftar adalah berprofesi sebagai Petani, namun memiliki niat yang kuat untuk menjalankan Rukun Islam yang kelima ini.
Kegiatan Sosialaisasi ini merupakan program dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang telah menjalin Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Kemenag, “jadi CJH Kabupaten Lebong yang harus masuk aggota JKN dan akan memiliki KIS sebagai bukti member dan merupakan syarat untuk pemberangkatan ibadah haji, ini merupakan sosialisasi perdana yang digelar di Kemenag Lebong,” ujar Harta. (Malvinas RNBS)