Kota Bengkulu (Humas) - Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 2 Kota Bengkulu mengawali minggu perdana pembelajaran di Tahun Ajaran 2024/2025 setelah melalui libur sekolah yang cukup panjang dengan melaksanakan apel pagi dan pembukaan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) yang melibatkan siswa, seluruh Dewan Guru dan staf TU, dan dilaksanakan bertempat di halaman madrasah. Senin pagi 15 Juli 2024.
Memulai tahun ajaran baru siswa baru yang duduk di kelas 1 (satu) sangat bersemangat untuk belajar di MIN 2 Kota Bengkulu begitu juga wali siswanya menunggu di depan gerbang sekolah untuk memastikan anak-anaknya bisa belajar dan tenang berada disekolah, mereka semua sangat antusias dan sudah hadir disekolah pada pukul 07.00 WIB, Mereka disambut dipintu gerbang oleh seluruh dewan guru dan memasuki ruangan kelas diantar oleh wali siswa sampai kedepan kelas dan disambut kembali oleh wali kelas, Sudah menjadi aturan di MIN 2 Kota Bengkulu sebelum memulai pembelajaran siswa diwajibkan datang pada pukul 07.15 Wib, siswa harus sudah sarapan dirumah, berpakaian yang rapi, membawa alat tulis sesuai Jadwal pelajaran, rambut rapi, kuku bersih, dan sebelum memulai pelajaran siswa diwajibkan berdoa.
Kepala MIN 2, Ach.Jainuri, S.Ag. memberikan ucapan selamat datang dan selamat bergabung untuk anak-anak didik baru kelas 1 semoga menjadi anak yg pintar dan semangat dalam menuntut ilmu, menjadi anak yg soleh dan soleha berguna bagi keluarga, agama dan negara. Selain itu, Beliau mengingatkan juga sebagai guru yang baik tentu kita ditegaskan untuk peduli dengan kedisiplinan sehingga terwujud siswa-siswi yang islami, berahklak mulia, berkarakter, inovatif dan berprestasi,
"Sekolah tidak hanya memberikan pencerdasan secara akademik maupun intelektual, tapi juga menumbuhkan semangat dan karakter yang baik. Siswa/i dipandang sebagai individu-individu yang membutuhkan bimbingan tanpa melihat siapa mereka, dari mana mereka berasal, dan apa status sosial mereka. Sekolah harusnya tidak hanya sekedar mengejar pada materi pembelajaran, tetapi juga adanya contoh praktis melalui keteladanan, ketaatan pada tata tertib, nilai-nilai pergaulan, budi pekerti, dan akhlak serta nilai-nilai luhur". Ungkap Ach.Jainuri, S.Ag.
"Siswa diberikan kesempatan luas untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Para siswa/i datang dengan antusias dan pulang dengan kegembiraan. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa/i tak lagi dipandang sebagai beban, tetapi secara sadar dipahami siswa sebagai proses pembelajaran kehidupan untuk menghadapi masa depan. Siswa tak akan terpaksa datang ke sekolah, siswa akan datang dengan kesadaran penuh bahwa sekolah memberikan proses bermakna bagi kehidupan mereka. Lingkungan sekolah harus dibuat sebagai lingkungan yang ramah bagi perkembangan fisik ataupun psikis siswa. Harapan sekolah menjadi tempat yang ramah dan membawa kegembiraan bagi siswa tentu akan terwujud jika kita semua peduli. Anak-anak bangsa yang memiliki kecakapan akademik dan berkarakter tentu tidak akan menjadi impian belaka". Pungkas Ach.Jainuri, S.Ag. (Devi/Humas)