Pelayanan Tetap Optimal, MTsN 1 KoBe Sesuaikan Sistem Kerja Jelang Libur Nyepi dan Idul Fitri

Pelayanan Tetap Optimal, MTsN 1 KoBe Sesuaikan Sistem Kerja Jelang Libur Nyepi dan Idul Fitri

Kota Bengkulu (Humas)-Menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nomor 16 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kementerian Agama di Masa Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 serta Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu telah memberlakukan penyesuaian sistem kerja yang fleksibel, Senin (24/03/2025).

Mengikuti Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu yang mulai menerapkan kebijakan Work From Office (WFO), Work From Home (WFH), dan Work From Anywhere (WFA) pada tanggal 24-27 Maret 2025.

Dalam pelaksanaan ini, pegawai dibagi menjadi dua kelompok dengan sistem bergantian. Sebanyak 50% pegawai akan bekerja secara langsung di kantor melalui sistem piket WFO, sementara sisanya akan menjalankan tugas secara remote melalui WFH atau WFA.

Kepala MTsN 1 Kota Bengkulu, Diniah, M.Pd.Si. menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya efisiensi kerja di tengah arus mudik jelang Idul Fitri. Dengan pola kerja bergantian, layanan kepada masyarakat tetap dapat berjalan optimal.

"Kami memastikan pelayanan kepada siswa-siswi, orang tua, dan masyarakat tetap berjalan dengan maksimal. Meski ada penyesuaian sistem kerja, koordinasi antar pegawai tetap terjaga melalui platform komunikasi daring". Ujar Kepala MTsN 1 Kota Bengkulu.

Dalam skema yang diterapkan, 50% pegawai akan melaksanakan WFO pada hari Senin dan Selasa, sedangkan 50% lainnya bertugas di kantor pada hari Rabu dan Kamis. Sistem ini dirancang agar pelaksanaan tugas-tugas administratif maupun layanan publik tetap berjalan lancar.

Dengan penerapan kebijakan ini, MTsN 1 Kota Bengkulu berharap dapat mendukung kenyamanan para pegawai dalam menghadapi libur panjang sekaligus menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. Semua pihak diimbau untuk tetap berkomunikasi secara efektif dan berkoordinasi dengan baik selama masa penyesuaian sistem kerja berlangsung.

(MTsN1KoBe/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA