Puncak HSN Tahun 2023 Penuh Haru, Ponpes Darussalam Sukses Tampilkan Teater Perang Badar

HSN Tahun 2023 di Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang

Kepahiang, Wartadarussalam (Humas) - Puncak Hari Santri Nasional di kabupaten Kepahiang dipusatkan di PPM Darussalam Kepahiang. Minggu, (22/10/2023). Kegiatan berlangsung meriah dengan penampilan dari berbagai macam kreativitas santri mulai dari Parkour, Marching Band, Seni, Dol, Tari Masal, dan penampilan puncak yang paling ditunggu adalah Teater dengan mengangkat Tema Perang Badar.

Teater ini diperankan oleh sebanyak 90 santri dengan menggunakan Bahasa Arab. Pada pertunjukan tersebut yang menjadi sorotan adalah bagaimana seorang santri memerankan sosok Bilal bin Abi Robbah mengumandangkan Adzan di atas Ka’bah, sontak hal tersebut membuat beberapa Dewan guru dan tamu undangan sontak haru dan sampai meneteskan air mata, salah satunya Lurah Kelurahan Dusun Kepahiang yang menyebut bahwa persembahan tersebut membutnya merinding dan terharu.

“Saya ucapkan selamat Hari Santri Nasional, jujur saya baru pertama kali menghadiri acara hari santri ini, saya merinding terharu seraya bangga atas pencapaian para santri” Tutur Lurah Kelurahan Dusun Kepahiang.

Seni Teater yang ditampilkan santri PPM Darussalam Kepahiang menitip pesan agar para santri dan penonton mengingat betapa besar dan berat perjuangan Nabi Muhammad serta para sahabat untuk menyebarkan agama Islam. Pada perang badar umat Islam meraih kemenangan walaupun jumlah terntaranya hanya sekitar 317 orang, melawan orang-orang Kafir Quraisy dan orang Yahudi yang jumlahnya sekitar 3000 orang. Kemenangan tersebut sangat berarti bagi umat Islam lantaran dengan itu umat Islam disegani dan diakui di kalangan penduduk Mekah dan Madinah.

KH. Agus Salim, S. Sos. Selaku pembina upacara mengajak seluruh santri untuk meninjau dan mengingat perjuangan santri memerdekakan Republik Indonesia. Jika kita buka sejarah Indonesia, masyarakatnya sudah mengenal pesantren sebelum Indonesia merdeka, setelah merdeka juga masyarakat semakin kenal, bahkan dalam dalam ideologinya mencantumkan bahwa penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan. Oleh karena itu beliau mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak meragukan bagaimana kecintaan santri kepada Negeri sebagai Ibu Pertiwi.

“Mari kita tinjau kembali sejarah, masyarakat Indonesia sudah mengenal pesantren jauh sebelum Indonesia Merdeka, bahkan setelah merdeka pesantren berdiri dengan megahnya, dan bahkan dalam ideologinya penjajahan di atas bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan, ini sebagai wujud kecintaan santri terhadap Negeri”

Beliau juga menyampaikan bahwa melalui upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 ini agar membangkitkan kembali semangat belajar dan mengabdi untuk Negeri di PPM Darussalam Kepahiang dengan tidak tertidur terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi.

“Melalui peringatan Hari Santri Nasional ini mari kita bangkitkan kembali semangat mengabdi untuk Negeri di Pondok tercinta ini. Jangan tertidur dengan masalah yang ada. Ibaratkan sebuah kertas putih yang ada satu titik putih, maka jangan fokus terhadap titik itu, masih ada warna putih lain yang lebih luas. Mari kita bangkit menghadapi kenyataan, kita pupuk kembali kemerdekaan. Orang yang merdeka adalah orang yang mengatur dirinya sendiri yang pada saatnya nanti di tangan kalianlah Negeri ini dipimpin”. Tutup KH. Agus Salim, S. Sos. (Ledian)


TERKAIT

Berita LAINNYA