Kota Bengkulu (HUmas)-Selasa,18 Februari 2025, Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singaran Pati melakukan penyuluhan melalui media sosial (Medsos) Facebook.
Dengan semakin berkembangannya teknologi informasi yang begitu pesat saat ini, berpengaruh sangat signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat secara luas. Salah satunya adalah media sosial, dimana orang bisa saling berinteraksi dan saling berbagi informasi meski terpisah jarak dan waktu. Tidak kalah halnya di dunia dakwah, bisa dilakukan melalui media sosial atau yang dikenal dengan dakwah online.
Penyuluh Agama Islam KUA Singaran Pati, Elly Agustina, S.Sos.I., M.T.Pd. dan Rita Saleha, S.Sos.I. dimoderatori oleh Ekowan Saputra Irawan, S.HI. dalam sosial media KUA Singaran Pati menyampaikan beberapa hal yang berkenaan dengan Penyuluhan Keluarga Sakinah.
Elly Agustina, S.Sos.I., M.T.Pd. menyampaikan bahwa dalam membina keluarga Sakinah ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan keluarga dalam pendidikan anak. Yakni keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang, serta memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya. Mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang. Bentuk keberhasilan pendidikan anak dilihat dari segi pengawasan orangtua terhadap anak dalam berbagai tingkah laku dan materi pelajaran yang diperoleh oleh anak dan pencegahan prilaku asusila, hal ini dilakukan oleh orang tua sebagai tindakan melarang anaknya melakukan perbuatan maksiat, dan yang terakhir menciptakan hubungan dengan teladan yang baik.
Elly juga menyaampaikan Tips sederhana membina keluarga sakinah :
- Saling memahami, saling memaafkan, saling menghargai,
- Saling tolong menolong, saling memuji, dan saling memberi
- Tidak suka merendahkan atau menghina
- Tidak mudah termakan isu-isu yang tidak benar
- Menjalin komunikasi dengan rutin
- Sadar dengan tugas dan kewajiban masing-masing
- Saling percaya dan menahan ego
"Dengan hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat mengenai konsep keluarga Sakinah di dalam keluarga”. Tutup Elly. (Ekowan/PopiHumas)