Seluma (Humas) - Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja Weni  Artika   dalam memberikan materi penyuluhan di Majlis Taklim Nurul  Jannah  di Kelurahan Babatan tentang meningkatkan solidaritas sosial masyarakat . Peran Penyuluh agama Islam  diantaranya peran informatif dan edukatif. Peran informatif dan edukatif adalah peran Penyuluh Agama Islam sebagai pemberi informasi dan wawasan kepada masyarakat sekitar, terutama dalam bidang pengatahuan agama dan kemasyarakatan.

Hal ini dapat dilihat melalui kegiatan masyarakat seperti pengajian setiap  hari Sabtu. Peran Penyuluh Agama Islam  Weni Artika  selanjutnya adalah sebagai motivator serta fasilitator. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang berupa Celengan / sedekah Akhirat, Tahlilan/Yasinan, Pelatihan Hadrah, dan Acara Kenduri /Syukuran.Melalui  acara kenduri/ syukuran ,   memperkuat ikatan sosial mereka dan saling mendukung dalam berbagai aspek kehidupan. Kenduri/Syukuran  juga mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, persatuan, dan rasa syukur.Kegiatan ini mampu memupuk rasa tolong menolong dan kerjasama antar masyarakat.

H.D.Hamdan Fauzi,S.Sos.I,  Kepala KUA Kecamtan Sukaraja mengatakan Kepercayaan atau yang disebut dengan solidaritas sosial antar anggota kelompok atau komunitas. Jika orang saling percaya mereka akan menjadi satu atau menjadi sahabat, menjadi saling menghormati, menjadi saling bertanggung jawab untuk saling membantu dalam memenuhi kebutuhan antar sesama. Adanya masalah-masalah sosio-religius, bagaimana cara untuk memperbaiki, mengembangkan, dan menyelesaikan koflik di masyarakat. Disinilah peran Penyuluh Agama Islam  yang bertugas untuk membimbing masyarakat dalam bidang keagamaan, sangat dibutuhkan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada, serta memberikan bimbingan dan pengarahan terkait masalah yang ada di masyarakat. Diharapkan melalui adanya penyuluh Agama Islam  khususnya Kecamatan Sukaraja mampu meningkatkan solidaritas sosial di masyarakat,tambah Hamdan Fauzi (Naf/JA)