Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Penghulu Kantor Urusan Agama ( KUA) Kecamatan Taba Penanjung, Amir Syarifuddin, S. Pd, memberi tausiah kematian kepada masyarakat Desa Lubuk Unen yang bertepatan dengan akhir bulan Rajab pada hari minggu ( 11/02/24 )
Tausiah yang disampaikannya adalah nasihat kematian yang menyentuh jiwa, bahwa Bahwasanya "Sungguh kami ini (manusia ) berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah subhanahu wata'ala".
( Qs : 02: 153 )
Kemudian beliau menyambung dalam penjabaran tausiahnya, bahwa "setiap manusia mempunyai ajal (batas waktu) apabila ajal sudah tiba maka tidak dapat mundur dan tidak dapat maju walau sesaat".(Qs : 07 : 34)
Sebagai penghulu senior di kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah, pak Amir sangat piawai dalam menyampaikan nasihat atau wejengan kepada ahli musibah dan masyarakat yang hadir pada acara takziah watashliyah tersebut.
Masyarakat sangat antusias dalam mendengarkan ceramah disampaikan oleh beliau yang sesekali disertai dengan guyonan yang membuat jama'ah tertawa dan semakin paham apa maksud dan tujuan dari isi tausiah tersebut. Analogi kematian dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mayarakat dengan latar belakang pendidikan menengah ke bawah disampaikan oleh Amir sangat tepat dan jelas.
Acara takziah watashliyah dihadiri oleh pemerintahan Desa, pengurus masjid, imam, dan kaum cerdik pandai masyarakat desa setempat. ( RW)