Rejang Lebong (HUMAS)---- Usaha pemberantasan buta aksara Al-Qur'an terus digencarkan oleh para Penyuluh Agama Islam Kecamatan Curup Timur untuk mewujudkan masyarakat yang religius dan bebas dari buta aksara Al-Qur'an.(19/02)
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan bimbingan membaca Al-Qur'an secara mandiri di rumah-rumah warga, seperti yang dilakukan oleh Reli Kusmanto, S.Pd.I, salah satu Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Curup Timur.
Menurut Ustadz Reli, kemampuan membaca Al-Qur'an perlu diajarkan sejak dini kepada anak-anak, karena pada masa tersebut pikiran anak-anak masih bersih dan siap menerima pengetahuan tentang ayat-ayat Allah SWT yang suci.
Sementara itu, Hafizano S.Ag., M.HI, Kepala KUA Kecamatan Curup Timur, juga menekankan pentingnya mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak. "Kami dari KUA menghimbau kepada masyarakat untuk mengajarkan anak-anak mereka membaca Al-Qur'an. Jika orang tua tidak memiliki waktu untuk membimbing, mereka bisa menghubungi dan berkonsultasi dengan para Penyuluh Agama Islam yang ada. Kami siap melaksanakan bimbingan secara mandiri di rumah, agar anak-anak dan generasi mendatang dapat terhindar dari buta aksara Al-Qur'an," ujar beliau.
Dengan adanya pembinaan secara mandiri yang dilakukan oleh penyuluh agama, diharapkan angka buta aksara Al-Qur'an di masyarakat dapat ditekan dan setiap generasi dapat lebih dekat dengan Al-Qur'an.(reli)