Rejang Lebong (HUMAS)---- Pada malam ke-21 Ramadan, Masjid Al-Ikhlas Sa'ada di Desa Kampung Jeruk menjadi saksi pentingnya momen spiritual bagi umat Muslim di wilayah tersebut. Ali Imran, S. Pd, Penyuluh Agama Islam KUA Binduriang, menyampaikan kultum yang membahas tentang keutamaan malam Lailatul Qadar, malam yang diyakini penuh berkah dan kemuliaan di dalam bulan Ramadan.(21/03)

Dalam kultumnya, Ali Imran mengingatkan jamaah bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Menurutnya, malam ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan meraih ampunan Allah SWT. "Lailatul Qadar adalah malam penuh rahmat, di mana doa-doa kita akan dikabulkan. Inilah saat yang tepat untuk memohon ampunan dan keberkahan hidup," ujarnya.

Ali Imran juga mengutip beberapa ayat dari Al-Qur'an, khususnya Surah Al-Qadr, yang menjelaskan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan, di mana malaikat turun ke bumi membawa keberkahan bagi umat yang beribadah dengan sungguh-sungguh. "Allah menyebutkan bahwa malam ini adalah malam yang sangat mulia, dan siapa pun yang beribadah di malam ini dengan penuh keyakinan, maka dosa-dosanya akan diampuni," tambahnya.

Para jamaah yang hadir di Masjid Al-Ikhlas Sa'ada tampak sangat antusias mengikuti kultum tersebut. Banyak di antara mereka yang meresapi setiap pesan yang disampaikan Ali Imran tentang pentingnya memaksimalkan ibadah pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, yang diyakini sebagai waktu turunnya Lailatul Qadar.

Selain itu, Ali Imran juga mengajak jamaah untuk meningkatkan kualitas ibadah seperti shalat malam, doa, dan membaca Al-Qur'an, agar bisa meraih keberkahan yang luar biasa di malam tersebut. "Jangan sampai kita melewatkan malam yang sangat istimewa ini. Mari manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah," tutup Ali dala Kultumnya

Kultum yang berlangsung dengan khidmat tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat keimanan dan semangat umat Muslim di Desa Kampung Jeruk dalam menjalani bulan Ramadan. Warga berharap, melalui pengajaran yang diberikan oleh Ali Imran, mereka dapat lebih memahami dan meresapi makna mendalam dari malam Lailatul Qadar.

(Diana/Prada)