Kota Bengkulu (Humas) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Bengkulu utus siswa ikuti Kegiatan Pertemuan Pemberdayaan Kader Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular oleh UPTD Puskesmas Jembatan Kecil Tahun 2024 yang diselenggarakan di SMA Pancasila Kota Bengkulu, Sabtu (07/9).
Peserta yang mewakili MTsN 1 Kota Bengkulu yang mengikuti kegiatan ini yaitu Nabilah Masyitoh Sakhi siswi kelas 8H.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan sebagainya.
Acara pelatihan berlangsung dengan antusias, dihadiri oleh peserta dari berbagai tingkatan. Pemateri yang mengisi acara berasal dari tim Puskesmas Jembatan Kecil, yang telah berpengalaman dalam bidang kesehatan masyarakat. Mereka memberikan materi sekaligus melakukan praktik langsung untuk tata cara mengukur tekanan darah, melakukan pemeriksaan gula darah, dan metode deteksi dini lainnya.
Peserta pelatihan diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular sebagai langkah awal untuk pencegahan. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang gaya hidup sehat dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular.
Menurut Nabilah, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai anggota PMR. Selain menambah wawasan, kami juga dapat membantu masyarakat dalam mendeteksi dini risiko penyakit tidak menular,” ujarnya.
Kepala MTsN 1 Kota Bengkulu, Diniah, M.Pd.Si berharap melalui pelatihan ini, Siswa-siswi MTsN 1 Kota Bengkulu dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi penyakit tidak menular. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan para peserta dapat turut berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular di lingkungan madrasah dan masyarakat sekitar.
(MTsN1KoBe/Humas)