Kota Bengkulu (Humas) - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, Harmidah, S.Ag. menjelaskan ada perbuatan yang bikin jadi amalannya tertolak.

Yang pertama, dijelaskan Harmidah, beribadah karena ingin dipuji oleh orang lain (Sum'ah), sebab, niat yang tidak ikhlas karena Allah SWT, akan membuat amalan kita menjadi rusak, bahkan bisa saja musnah.

"Karena seorang hamba seharusnya beribadah hanya mencari ridha Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia". Ujar Harmidah kepada Kontributor Berita KUA Sungai Serut, Selasa (14/1/2025).

Untuk itu, Harmidah mengajak untuk selalu lakukan ibadah dengan niat yang ikhlas, semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk mencari pujian manusia.

"Pastikan ibadah yang kita lakukan itu, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, karena hanya dengan mengikuti tuntunan beliau, amalan kita diterima dan bernilai disisi Allah SWT. Sebab, niat yang lurus dan ibadah yang sesuai dengan sunnah, akan menjadi bekal pahala di akhirat nanti". Tuturnya.

Yang kedua, mengerjakan amalan Bid'ah, dipaparkan Harmidah, melakukan amalan Bid'ah dapat menyebabkan amalan kita tidak diterima, karena ibadah yang benar harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan syariat Islam.

"Sebab Rasulullah SAW bersabda, barang siapa membuat sesuatu perkara baru dalam agama kami, yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak, Hadist Riwayat Muttafaq 'Alaih". Paparnya.

Selain itu, Allah SWT berfirman, "Hai, orang-orang beriman! Jangan kamu rusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya. Ini perumpamaan orang itu seperti batu licin yang diatasnya ada debu, lalu batu itu ditimpa hujan lebat. Maka, batu itu akan licin lagi. Mereka tidak memperoleh apapun dari amal mereka". Quran Surah Al-Baqarah ayat 264. (Fadian/PopiHumas)