Kepahiang (Humas) --- MTs Negeri 2 Kepahiang mendapat kunjungan dari Plt. Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepahiang yakni Abdullah, S.Ag. Kunjungan tersebut dilakukan bersama tim dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepahiang, Kamis (09/01/2025).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Kepahiang yaitu M.Syarif Hidayatullah Nasution bersama tim dari kepagawaian. Bertempat di ruang guru, kegiatan pembinaan tersebut dihadiri oleh seluruh dewan guru dan stap tata usaha tanpa terkecuali. Kegiatan pembinaan dimulai Pukul 11.30 WIB.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Supriyadi, S.Pd, M.Pd., menyampaikan ucapan terimakasih kepada Plt. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepahiang beserta tim, atas kehadirannya di MTsN 2 Kepahiang untuk melaksanakan pembinaan kinerja guru dan tenaga kependidikan.
“Kami ucapakan terima kasih kepada Plt. Kemenag Kab.Kepahiang beserta tim, yang telah hadir di madrasah kami. Merupakan suatu kejutan bagi kami, beginilah kondisi kami. Seluruh dewan guru beserta stap tata usaha hadir, hanya tiga orang yang tidak hadir. Satu tenaga pendidikan mengikuti zoom sesuai dengan surat undangan dari kanwil, dua orang guru tidak hadir karena sakit,” ungkap Supriyadi.
Pembinaan Kinerja guru dan tenaga kependidikan langsung disampaikan oleh Plt. Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepahiang, Abdullah, S.Ag. Dalam pembinaannya, beliau menyampaikan tentang resolusi 2025, budaya kerja, kode etik pegawai, dan displin ASN dan P3K. Displin ASN disampaikan secara menyeluruh kepada seluruh dewan guru dan stap tata usaha.
“ Tahun 2025 ini, sesuai dengan arahan Menteri Agama RI kita akan mengembangkan pendidikan berbasis cinta. Dengan tujuan untuk menciptakan protektor terhadap seluruh tantangan yang akan dihadapi nantinya,” terang Abdullah.
Dalam rangka meningkatkan kedisplinan kinerja guru dan tenaga kependidikan MTs Negeri 2 Kepahiang, tim dari kemenag kabupaten Kepahiang bagian kepegawaian menyampaikan perihal penting tentang sanksi yang diberlakukan saat pegawai tidak mematuhi aturan kedislpinan. Sanksi tersebut diberikan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan. (Dwi)
