MIN 4 BENGKULU TENGAH SIAPKAN DIRI MENJADI PENYELENGGARA MADRASAH INKLUSI

Kepala MIN 4 lakukan rapat bersama tim yang diketuai oleh Budi Irawan, S.Pd.I untuk mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan dalam pengusulan penyelenggaraan madrasah inklusi yang dilaksanakan di ruang perpustakaan MIN 4

Bengkulu Tengah,(Humas) - MIN 4 Bengkulu Tengah siapkan diri menjadi penyelenggara madrasah inklusi. Untuk mewujudkan hal tersebut, kepala MIN 4 lakukan rapat bersama tim yang diketuai oleh Budi Irawan, S.Pd.I untuk mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan dalam pengusulan penyelenggaraan madrasah inklusi yang dilaksanakan di ruang perpustakaan MIN 4 pada Selasa pagi (02/01/2024).

Berdasarkan lampiran Keputusan Dirjen Pendidikan Islam nomor 758 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Madrasah menyebutkan bahwa Pendidikan Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan pada madrasah secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya dimana setiap peserta didik memiliki yang sama untuk berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada madrasah.

Yang dimaksud dengan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) disini adalah peserta didik yang memiliki kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, mental, intelektual maupun sosial dan juga siswa yang memiliki potensi kecerdasan diatas rata-rata serta memiliki bakat istimewa.

Dalam pertemuan ini dihasilkan beberapa keputusan antara lain menetapkan 4 orang calon Guru Pembimbing Khusus (GBK) dimana guru tersebut merupakan guru kelas yang ada di MIN 4 ini. Keempat orang guru inilah nanti yang akan diutus untuk mengikuti pelatihan- pelatihan, bimtek atau workshop yang berkaitan dengan madrasah inklusi.

“ Bapak/ibu anggota tim, Alhamdulillah hari ini kita telah menyelesaikan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pengajuan madrasah inklusi. Insyaa Allah berkas ini nanti akan saya sampaikan ke Kantor kemenag Bengkulu Tengah. Semoga usulan kita ini nanti akan ditanggapi dengan baik sehingga kita benar-benar bisa mempersiapkan diri menjadi salah satu penyelenggara madrasah inklusi. Mari kita berusaha sekuat tenaga, kita bekerja secara ikhlas demi masa depan anak bangsa”, kata Lestari Sri Rejeki, S.Pd, S.sos.I selaku kepala MIN 4.

Lebih jauh belaiu juga menambahkan bahwa sebenarnya pendidikan inklusi ini sudah lama terlaksana di Madrasah ini karena selama ini ada beberapa siswa yang memiliki keterbatasan baik dalam belajar maupun fisik hanya saja kita tidak tahu bahwa metode yang kita gunakan selama ini adalah bagian pendidikan inklusi. (Tina)


TERKAIT

Berita LAINNYA