Bengkulu (Informasi dan Humas), Tim penilai masjid teladan tingkat provnsi yang diketuai Drs.H.Herman Yatim,MM mendadak terkejut dan kaget setelah tiba di lokasi masjid AL-Fatah Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya yang merupakan titik penilaian ke enam masjid teladan provinsi.
Tim kaget, pasalnya masjid yang menjadi objek penilaian diluar dugaan asumsi pikir mereka. Namun dengan tegas, Herman Yatim mengatakan bahwa penilaian pada ajang masjid teladan ini bukan hanya fokus kepada fisik melainkan prioritas kegiatan keagamaan yang ada.
“Jangan-jangan ini jebakan, untuk itu kepada rekan-rekan dari Bengkulu dan pejabat Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Selatan keluarkan infak dan sadaqah kita, ini masjid milik bersama,” tegas Herman Yatim.
Herman Yatim yang juga ketua DMI provinsi itu mengaku bangga dan mengapresiasi tim kabupaten dan kecamatan yang memberikan tampilan sederhana, karena yang prioritas itu adalah kemakmuran masjid bukan pada tata bangunan.
“Untuk apa bangunan senilai miliaran, kalau kemakmuran masjidnya kosong, “ kata Herman Yatim.
Terpisah Kasubag TU Kantor Kemenag BS Drs.H.Jasman,M.HI menegaskan kemakmuran dan peran serta masyarakat menjadi tolak ukur dan acuan utama bagi tim menentukan pemenang kabupaten. Diakui untuk kategori masjid di kecamatan, AL-Fatah kategori yang terbaik untuk kegiatan kemakmuran masjid.
“Semuanya ada dan berjalan itu dasar tim menentukan pilihan” demikian Jasman. (salim/humas)
Redaktur : H. Nopian Gustari