Bengkulu (Inmas) – Selain melakukan enam langkah kongkrit sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyebaran virus Covid-19 (Corona) khususnya di Provinsi Bengkulu. Kanwil Kemenag Bengkulu Provinsi Bengkulu juga membentuk gugus tugas untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19 terutama di jajaran Kemenag se-Provinsi Bengkulu.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) menyikapi pandemic virus corona di Ruang Kerja Kakanwil Kemenag, Senin (13/4). Rakor di pimpin langsung Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar, MS, M.Pd. Dalam rakor tersebut, juga memutuskan susunan personalia yakni Kabag TU Drs. H. Yasaroh, M.Hi sebagai ketua gugus tugas, sementara Sekretaris diamanahkan kepada Kasubag Perencanaan dan Keuangan H. Matridi. M.Ap.
Gugus tugas juga dibantu 5 Kepala Bidang di jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Yakni Kabid Penamad, Kabid Urais dan Binsar, Kabid PHU, Kabid Penais Zawa, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan. Dan 4 pembimas yakni Pembinas Kristen, Pembimas Hindu, Pembinas Budha, Pembinas Katolik. Serta juga dibantu 4 orang Kasubag Hukum dan KUB, Kasubag Informasi dan Humas, Kasubag Ortala dan Kepegawaian serta Kasubag Umum.
‘’Gugus tugas ini dibentuk untuk membantu pemerintah. Karenanya saya meminta setelah di bentuk, segera berkoordinasi dengan anggota gugus tugas yang telah dibentuk Pemerintah Provinsi Bengkulu,’’ kata Bustasar.
Bustasar juga mengintruksikan kepada Kepala Kemenag Kabupaten/Kota juga segera membentuk gugus tugas di wilayah tugasnya masing-masing. Selain itu, seperti yang diamanahkan Menag RI terkait penanganan Covid-19 ini, Bustasar meminta agar gugus tugas yang telah dibentuk menyiapkan bahan dan sarana dengan berkoordinasi dengan anggota dan jajaran Kemenag kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu.
‘’Siapkan apa yang harus disiapkan. Baik sarana maupun prasarananya, dan koordinasikan ke Kemenag Kabupaten/kota,’’ tegas Bustasar.
Sementara itu Ketua Gugus Tugas Kanwil Kemenag Drs. H. Yasaroh, M.Hi mengatakan, pihaknya siap berkerja dalam membantu penanganan Covid-19, terutama di jajaran Kemenag Provinsi Bengkulu. Selain itu, Yasaroh mengharapkan kemenag Kabupaten Kota dapat bersinergi dan berkoordinasi dalam rangka menangkal virus corona yang melanda seluruh penjuru dunia ini.
‘’Seperti amanah Bapak Kakanwil Kemenag, mari kita berkerja dengan menyiapkan dan menyikapi kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan pandemic covid-19,’’ himbau Yasaroh.
Apalagi kata Yasaroh, Provinsi Bengkulu sudah masuk dalam zona merah penyebaran pandemi virus Corona Covid-19. Karenanya dia meminta apabila ada keluarga besar jajaran Kemenag baik pegawai, siswa-siswi madrasah, santri pondok pesantren, guru dan ustad yang terlibat dalam kegiatan korban COVID-19, bahkan dicurigai terjangkit covid-19 ini, untuk segera melapor ke Dinas Kesehatan atau pelayanan kesehatan terdekat. ‘’Lapor dan periksa di pelayanan kesehatan terdekat. Sehingga penanganan bisa segera,’’ ujarnya lagi.
Namun demikian kata Yasaroh, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan keluarga besar jajaran Kemenag se-Provinsi Bengkulu. masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP), atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
‘’Ya, kita berharap sampai wabah virus ini berakhir, jajaran Kemenag se-Provinsi Bengkulu tidak ada yang terjangkit. Tetapi, sekali lagi jika ada kelainan atau tanda-tanda yang mencurigakan, sekali lagi kami menghimbau segera lapor dan periksa ke pelayanan kesehatan terdekat,’’ demikian Yasaroh. (Tatang)