CURUP (HUMAS) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher, M.H.I. kembali menekankan kepada jajarannya dalam Penyusunan Pagu Anggaran (PA) Tahun 2023 melalui Aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) untuk dapat mewujudkan 7 program prioritas Kemenag.
Hal ini ditegaskan Zahdi ketika membuka Koordinasi Penyusunan Pagu Anggaran (PA) Tahun 2023 melalui Aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) di Golden Rich Hotel Jalan Iskandar Ong, Talang Rimbo Baru Curup Kabupaten Rejang Lebong. Selasa, (14/6/2022) malam.
Dikatakan Kakanwil, ada tiga arah kebijakan Kemenag, yaitu: moderasi beragama, transformasi digital, dan good governance. Arah kebijakan ini dituangkan dalam tujuh kebijakan prioritas, yaitu: penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber Islamic university, kemandirian pesantren, religiosity index, dan pencanangan tahun toleransi 2022.
‘’Pertama yang ditekankan adalah mendukung program Penguatan Moderasi Beragama (PMB). Program tersebut bisa dirumuskan dalam bentuk sosialisasi atau pelopor. Silahkan rumuskan sesuai dengan kemampuan dimasing-masing Satuan Kerja,’’ ungkap Zahdi.
Kedua adalah tranformasi digital, tentu semua aparatur dituntut untuk berinovasi pengembangan Ilmu Teknologi melalui basis digital.
‘’Begitujuga dengan Revitalisasi KUA, yang merupakan kebijakan prioritas Kementerian Agama RI (Kemenag). Hal ini bertujuan untuk memberikan layanan keagamaan yang lebih mudah, kredibel, dan transparan,’’ ujarnya
"Karena KUA harus menjadi pusat layanan keagamaan yang prima," lanjut Kakanwil.
Apalagi Menurut Zahdi, revitalisasi KUA yang dicanangkan Menteri Agama RI (Menag), Yaqut Cholil Qoumas di seluruh Indonesia bukan hanya dikenal sebagai kantor yang hanya melayani urusan pernikahan, tapi juga pelayanan semua aspek kehidupan keagamaan masyarakat.
Termasuk program kemandirian Pesantren, yang dalam kesempatan itu Kakanwil menyampaikan apresiasi kepada Kemenag Kabupaten Mukomuko yang telah berhasil merumuskan dalam bentuk peraturan daerah (Perda).
‘’Ini membuktikan sinergi dan kolaborasi yang baik antara Pemda dan Kemenag Mukomuko,’’ puji Zahdi.
Kemudian Kakanwil kembali menekankan, 7 program prioritas lainnya adalah pencanangan tahun toleransi 2022. Program ini bagian untuk mewujudkan keberagaman sebagai toleransi dalam wujud nyata.
‘’Setiap kita perlu terus menumbuhkan kesadaran bahwa keragaman agama, bahasa, budaya, dan etnis bukanlah dalih untuk konflik, tetapi kekayaan umat manusia. Keragaman adalah kekayaan,’’ imbuhnya Kakanwil.
Dengan demikian, Kakanwil meminta seluruh jajarannya agar memastikan anggaran yang disusun benar-benar valid, sehingga nantinya dapat berjalan optimal, efektif, efisien, akuntabel, dan nyata output, outcome serta manfaatnya bagi masyarakat.
‘’Kepada operator teruslah berinovasi, dan tentu saya ingatkan agar laksanakan dengan transparan, efektif, tepat waktu dan tepat mutu,’’ demikian Kakanwil.
Penulis : Tatang Wss – Fhotografer : Fahmi