Penghulu Curup Timur RL Jelaskan Pola Hubungan Suami Istri Menurut Alquran

Bengkulu (Informasi dan Humas) 11/12- Sebagai petunjuk, Alquran juga mengatur pola hubungan suami istri dalam rumah tangga. Hal inilah yang disampaikan oleh Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong (RL), Bulkis, S.Th.I, MHI ketika menasihati pasangan calon pengantin (Catin).

“Dalam Alquran ada dua perumpaan pola hubungan suami istri. Pertama bagaikan pakaian, dan kedua bagaikan kebun. Sungguh sangatlah indah ilustrasi-ilustrasi yang digambarkan Allah SWT dalam Alquran tentang suami isteri. Ia ibaratkan pakaian dan kebun”, kata Bulkis ketika manasihati Catin pada Jumat (11/12) di Curup Timur. 

Suami istri ibarat pakaian “…mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka..” (QS. Al-Baqarah: 187). Allah mengibaratkan suami istri sebagai pakaian tentu memiliki hikmah untuk kita fikirkan. Maksud itu di antaranya adalah: Pakaian ialah sebagai penutup, yaitu penutup aib suami dan isteri. Maka dalam sebuah keluarga, masing-masing anggota dilarang membuka aibnya kepada siapapun. 

Pakaian ialah perhiasan, sedangkan perhiasan yang paling indah bagi seorang abdi Allah adalah isteri yang shalehah. Jika dipandang akan menyenangkan dan jika ditinggalkan akan menentramkan. Pakaian adalah perisai penyakit. Penyakit yang dimaksud ialah penyakit-penyakit yang sering hinggap pada orang-orang yang belum menikah, misalnya zina.

Suami isteri ibarat kebun “Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 223). 

Isteri ibarat kebun dan suami ibarat pengolah kebunnya. Maka untuk dapat menghasilkan hasil kebun yang baik dan melimpah, maka pengolah harus melakukan: Pengolahan yang baik dengan mencangkulnya dengan cara-cara yang baik. Memilih benih yang baik dan benih yang baik adalah benih taqwa. Tanaman dan lahan harus diberi pupuk dan disirami agar tumbuh subur, dan siraman terbaik adalah siraman ruhani berupa pendidikan islami. Kebun harus dijaga dari hama, baik hama dari dalam misalnya penyakit-penyakit hati dan hama dari luar misalnya fitnah.

Merupakan agenda khusus bagi KUA Curup Timur bekerjasama dengan BP4 Kecamatan untuk memanggil catin guna dinasihati. Penasihatan ini akan menjadi bekal bagi cain kelak ketika membina rumah tangga. Kegiatan ini selalu diikuti dengan antusias oleh para catin.

Penulis : Humas KUA **
Redaktur: H.Nopian Gustari


TERKAIT

Wilayah LAINNYA