Bengkulu (Informasi dan Humas) 18/11- Sebagai aparatur negara, pegawai KUA dituntut untuk peduli dengan kondisi masyarakat, termasuk fenomena kemiskinan. Berangkat dari pemikiran tersebut, Penghulu KUA Bermani Ulu Raya Rejang Lebong, Bulkis, S.ThI, MHI pada Senin, 17 November 2014 turun ke desa Tebat Tenong Luar dengan didampingi kades guna mendata keluarga miskin.
Hasil temuan di lapangan sungguh mengejutkan, angka keluarga miskin di desa tersebut mencapai 120 kepala keluarga. Adapun penyebab kemiskinan beraneka ragam. Di antaranya lowongan kerja yang sedikit, rendahnya tingkat pendidikan, lahan yang tandus, serta kurangnya perhatian pemerintah setempat.
Seperti Sobirin, salah seorang warga Tebat Tenong Luar yang mengalami buruknya kondisi ekonomi. Laki-laki paruh baya ini terpaksa menjadi buruh tani dengan penghasilan tidak menentu guna menafkahi istri dan enam orang anaknya.
“Hasil dari membersihkan kebun milik tetangga jauh dari kata cukup. Tidak jarang kami sekeluarga hanya makan sekali sehari. Bahkan terkadang kami terpaksa makan pisang atau ubi rebus untuk mengganjal perut”, papar Sobirin.
Penghulu menjelaskan bahwa hasil pendataan ini akan menjadi bahan bagi kepada desa untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah dan BAZNAS.
Penulis : Rusdi, S.Sos/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari