Bengkulu (Informasi & Humas) 3/10– “Setiap pelaksanaan hari raya kurban, kita selalu disuguhkan kisah sebuah keluarga yang begitu taat kepada Allah. Setiap ujian hidup yang dihadapi, keluarga tersebut selalu berserah diri kepada Allah dan bersabar. Keluarga itu tiada lain adalah keluarganya Nabi Ibrahim as. Bukankah kita tahu, bahwa sejak bayi, Ismail as jauh dari ayahnya? Dia dibesarkan oleh ibunda tercinta, yaitu Hajar.

Akan tetapi, Ismail tumbuh menjadi anak yang taat dan penyabar. Hal ini disebabkan peran ibunda Hajar yang selalu membimbing anaknya dengan penuh kesabaran dan keteladanan” ujar Penghulu Bermani Ulu Raya, Bulkis, S.Th.I, MHI ketika memberikan bimbingan mental pegawai di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Rabu, (1/10).

Dihadiri oleh Kepala Dinas, Ir. Amrul Eby, MM dan Darma Wanita serta diikuti oleh seluruh karyawan, Bulkis melanjutkan “Selama ini kita memberikan perhatian yang besar kepada sekolah. Kita menganggap sekolah merupakan faktor penentu dalam membentuk karakter anak. Kita lupa, bahwa orang tua terutama ibu merupakan guru pertama bagi anak.

Saat ini sedang marak pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Namun, kita lupa membentuk karakter para orang tua. Di sana sini dilakukan seminar tentang kenakalan remaja, tapi jarang dilakukan seminar mengenai kenakalan orang tua. Bukankah sebagian besar kenakalan remaja disebabkan rumah tangga yang berantakan (broken home)? Ibadah kurban mengajarkan kita bagaimana menjadikan rumah tangga sebagai madrasah melalui keteladanan dalam kisah Ibrahim as” papar Bulkis. (Bk)