Bengkulu (Informasi dan Humas), Kepala KUA Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Wahidin,S.Pd.I memberikan keleluasaan kepada para penyuluh agama dalam memberikan materi kepada objek masing-masing.

Namun, ia tetap berharap agar lebih fokus kepada pengurusan jenazah. Mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan hingga kepada tata cara proses kubur. Materi ini dinilai tepat disampaikan mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui akan perihal tata cara tersebut.

“Paling tidak dalam satu tahun tuntas mengenai masalah pengurusan jenazah,” kata Wahidin.

Disayangkan jika dalam satu desa hanya beberapa orang saja yang mengetahui tata cara pengurusan jenazah. Kondisi ini jelas akan berpengaruh kepada proses fardu kifayah yang dilaksanakan. Artinya, jika dalam satu desa sudah banyak yang mengetahui materi ini, maka akan mempermudah pengurusan jenazah tanpa harus menuggu lama.

“Terkadang kasihan dengan mayat, harus menuggu lama, karena yang ahli mengurus belum datang, parahnya lagi keluarga juga banyak yang tidak tahu,” ujar Wahidin.

Pada kuncinya masyarakat masih belum paham akan tata cara mengkafani, baik ketentuan laki-laki maupun perempuan. Mengingat ini ada tuntunan, maka dalam hal pengajaran pengajian desa perlu disampaikan secara menyeluruh. Sedapat mungkin materi disampaikan dengan metode yang tepat sehingga mereka lebih mudah dalam hal memahami dan praktik materi. (salim/humas)

Redaktur : H. Nopian Gustari