Bengkulu Tengah (Inmas)- Posisi perempuan dalam keluarga merupakan salah satu kunci dalam menanggulangi bahaya yang dapat menyerang keutuhan dan keharmonisan dalam rumah tangga.

    Demikianlah hal tersebut disampaikannya pada saat mengadakan pertemuan bersama seluruh jajaran pengurus DWP Kemenag Benteng, Senin/11/12

    “Perempuan dalam hal ini seorang ibu adalah penopang dan perisai dalam rumah tangga, sebagai istri abdi negara kita di tuntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal baik terhadap sumai maupun anggota keluarga dalam hal ini anak-anak.” Ungkap Rosmawati.

    Demi menjaga nama baik Kementerian Agama Rosmawati mengajak kepada seluruh pengurus DWP agar sama-sama memberikan pembelajaran secara kontinu terhadap anak-anak agar terhindar dari hal buruk yang dapat merusak citra kelurga besar Kementerian Agama, terkhusus Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah.

    Selain menghadirkan sosok Ibu sebagai sumber utama kekuatan keluarga, kita juga dituntut dalam menentukan perjalanan panjang agama dan bangsa. Ujar Rosmawati

    Mengutip data riset yang pernah dipaparkan Departemen Psikologi Universitas Indonesia beberapa waktu silam, bahwa hampir lebih dari 71% penyebab penyalahgunaan narkoba berasal dari lingkungan keluarga, sedangkan 29% lainnya disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti daerah prostitusi dan tempat peredaran narkoba. Melihat keadaan ini, tentu posisi keluarga pada akhirnya memiliki peran yang sangat penting untuk dapat terlibat langsung dalam penanganannya, hal ini khususnya merujuk kepada fungsi seorang Ibu (perempuan) sebagai wadah penggemblengan utama dalam sebuah keluarga,” Tutup Rosmawati.(Bobi)