Bengkulu (Humas dan Informasi) 29/7 - Dalam rangka menyikapi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Tolikara pada 17 Juli yang lalu, Kementerian Agama bersama forum pimpinan daerah dan tokoh umat beragama melaksanakan deklarasi untuk mencegah kekerasan atas nama Agama di Kabupaten Kaur.

Deklarasi tersebut di laksanakan di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur pada selasa (28/7).

Hadir dalam dekalarasi tersebut forum komunikasi pimpinan daerah yang terdiri dari Bupati Kaur, Kapolres Kaur, Perwira Penghubung, dan Kajari Bintuhan.

Adapun dari tokoh agama yang hadir dari tokoh agama Islam, Kristen, Katolik dan tokoh agama Hindu.

Kepala Kemenag Kabupaten Kaur dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa maksud dari pada deklarasi tersebut adalah mengecam segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan Agama dan mengajak seluruh komponen untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, serta mempercayakan proses penyelesaian Tolikara melalui jalur hukum yang ada di Indonesia. (pujie_)

Redaktur : H. Nopian Gustari