Bengkulu (Informasi dan Humas), Mau tidak mau dan harus diakui, bahwa keberadaan seorang qori dan qori’ah di tengah masyarakat khususnya Kecamatan Pino Raya masih tergolong minim.
Kalaupun ada mereka sifatnya hanya sebatas muratal yang belum dapat mengikuti irama sebagaimana pedoman lagu-lagu dalam Al-Qur’an. Untuk itu KUA Pino Raya juga berencana akan secara bertahap merangkul masyarakat untuk kembali belajar mengaji khususnya irama yang nantinya melibatkan tenaga ahli yang handal.
“Harus kita akui memang, keberadaan qori ataupun qoria di Pino Raya masih minim dan sedikit, untuk itu perlunya pengkajian yang mendalam untuk dapat melaksanakan tugas yang baik di tengah masyarakat nanti,” ujar Kepala KUA Pino Raya Wahidin.
Diakui memang, untuk mancari bibit qori cukup sulit, diperlukan kerja keras dan mendalam. Karena diyakini jelas ada masyarakat yang mengerti dan paham akan potensi membaca Al-qur’an dengan berirama. Observasi ke tengah masyarakat dinilai perlu dilakukan agar kedepannya mampu dan dapat menghasilkan para qori dan qoria yang baik dan di terima masyarakat.
“Kalau dicari saya yakin pasti ada, namun ini perlu proses yang mendalam agar dapat ditemukan bibit qori yang baik,” demikian Wahidin. (salim/humas)
Redaktur : H. Nopian Gustari