Lebong. Radikalisme adalah penghancur nila-nilai kemanusian hal ini di katakan Rober Mashar S.Sos Kasat Binwas Kapolres Lebong saat menyampaikan materi dialog lintas Agama yang di gelar Forum Kerukunan Umar Beragama Kabupaten Lebong di aula kantor Kemenag Lebong pada Kamis (16/08)
Dalam materinya dikatakan Robet Mashar Radikalisme adalah sikap yang mendambakan perubahan setatus UUD dengan jalan menghancurkan UUD secara total dan menggantinya dengan sesuatu yang baru yang sama sekali berbeda biasanya cara yang digunakan bersipat repolusioner artinya menghancurkan nilai –nilai yang ada.
“penyebab munculnya paham radilaisme dengan adanya legimitasi teks keagamaan dimana adanya paham yang mendukung extrimisme, adanya sentiment keagaman untul lawan yang tertindas oleh kekutan tertentu seperti Israel dan Palestin serta aspek ,ekonomi, politik,kemiskinan dan angka pengangguran tinggi, ” kata Robet Maswar
Selai itu Robet Mashar mengatakan bahwa pemuda adalah target potensial untuk penyebaran paham radikalime sasaran mereka adalah para pemuda atau pelajar yang polios yang tidak memiliki latar belakang ilmu agama yang kuat, hal ini dimanpaatkan untuk memberi doktrinke agamaan yang monolitik, kaku dan jauh dari konteks tualisasi biasanya dengan kaderisasi tertutup.
“ha-hal seperti ini bisa di tanggulangi dengan adanya porum kajian anti radikalisme, dengan mengaktipkan peran organisasi keagamaan di sekolah di kampus dengan diskusi atu seminar, dan juga ikut serta atau aktip dalam kegiatan–kegiatan positif. (bibin)