BENGKULU --- Kantor wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu siap menjadi pilot project penerapan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (Sakti). Hal ini diungkapkan Kakanwil Kemenag Dr. H. Zahdi Taher.,M.HI saat menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu (DJPB) Syarwan.,S.E, M.M di Kanwil. Kamis, (2/9).
Ikut mendampingi Kepala DJPB dan jajaran, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu Ady wijaya Joanes Brebeuf., S.E., M.M. Audiensi juga dihadiri Kabag Tata Usaha Kanwil Drs. H. Hamdani.,M.Pd. Selain membahas mengenai program penerapan SAKTI, kunjungan kerja Syarwan ini juga bertujuan untuk menjalin sinergitas dan kolaborasi, terkait program adiministrasi layanan publik yakni surat menyurat berbasis elektronik.
‘’Dengan menggunakan aplikasi SAKTI ini, diharapkan pengelolaan keuangan lebih efektif dan efisien. Tentu ini semua untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang profesional, transparan, akuntabel,’’ kata Kakanwil.
Sebelumnya Syarwan menjelaskan kepada Kakanwil, aplikasi SAKTI merupakan aplikasi yang dibangun guna mendukung implementasi Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN) dengan menggunakan sistem yang terintegrasi pada setiap satuan kerja (Satker).
‘’Aplikasi ini nantinya menggunakan satu database terpusat, dan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi bahkan Kakanwil Kemenag sendiri nanti bisa memonitor perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban anggaran, misalnya ketika belum jadi Surat Perintah Membayar (SPM) atau yang sudah di uangkan,’’ beber Syarwan.
Aplikasi ini ditambahkan Syarwan, akan mulai dilaksanakan awal tahun 2022 mendatang, dengan demikian perencanaan sudah harus dilaksanakan Bulan Desember 2021 atau ketika Daftar Isian Pengguna Anggaran (DIPA) sudah akan diserahkan ke masing-masing Satker.
‘’Mengapa system ini tunggal, tujuannya agar sistem ini terintegrasi. Sehingga mempercepat serapan anggaran, yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, apalagi disituasi pandemic saat ini,’’ jelas Syarwan.
Menanggapi hal tersebut, Kakanwil menyampaikan apresiasi atas program ini. Kakanwil optimis jika aplikasi ini diterapkan diyakini pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terutama di Satker Kemenag se-Provinsi Bengkulu lebih transparan, efektif, tepat waktu dan tepat mutu.
‘’Ini sangat positif, bahkan kami siap belajar dalam pengelolaan aplikasi SAKTI bahkan aplikasi lain yang dapat mendorong system pengelolaan keuangan yang transparan,’’ demikian Zahdi.
Penulis : Tatang Wss